Ilustrasi teroris - Medcom.id
Ilustrasi teroris - Medcom.id

WNI Pelaku Bom Bunuh Diri Masuk Filipina Desember 2018

Kautsar Widya Prabowo • 24 Juli 2019 15:53
Jakarta: Dua warga negara Indonesia (WNI) pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jolo, Filipina telah mempersiapkan rencananya jauh-jauh hari. Pasangan suami istri itu masuk Filipina sejak Desember 2018.
 
"Dibawa oleh Andi Baso," beber Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasteyo saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu, 24 Juli 2019.
 
Dedi mengungkapkan Andi Baso memiliki peran penting membawa Rullie Rian Zeke dan Ulfah Handayani Saleh masuk Filipina. Keduanya masuk lewat jalur ilegal. 

Setelah hampir sebulan di Filipina, Rullie dan Ulfah melakukan bom bunuh diri di Gereja Katerdal Our Lady of Mount Carmel pada Minggu, 27 Januari 2019. 
 
Saat ini, Andi terpantau berada di Filipina Selatan. Polisi tengah memburu pelaku teror di Gereja Oikumene Samarinda pada November 2016 itu. 
 
Polisi mengungkapkan pelaku bom bunuh diri di Gereja Katedral, Jolo, Filipina pada Januari 2019, merupakan warga negara Indonesia (WNI).  informasi ini terkuak dari pemeriksaan anggota teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Kalimantan Timur, Yoga dan JAD Lampung, Novendri. Keduanya ditangkap masing-masing di Malaysia dan Padang, Sumatra Barat. 
 
Informasi itu diperkuat pemeriksaan kepolisian Filipina pada lima terduga pelaku teror. Mereka menyebut ada kemiripan karakteristik pelaku dengan warga Indonesia.
 
"Ada lima tersangka di Filipina menyebutkan pelakunya diduga orang Indonesia, karena logat dan bicaranya, kebiasaanya seperti orang Indonesia," beber dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan