Jakarta: Polda Metro Jaya memperketat pengamanan pascabom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatra Utara. Seluruh kendaraan yang masuk diperiksa.
"Kita cek barang bawaan bagi siapa saja yang masuk," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 13 November 2019.
Pantauan Medcom.id, sejumlah petugas kepolisian berjaga di depan pintu masuk. Tiga polisi beridiri memegang senjata laras panjang.
Petugas lain mengatur kendaraan agar sesuai lajur yang ditentukan. Pengendara sepeda motor diwajibkan membuka bagasi motornya, sedangkan pengemudi harus membuka jaket dan melepas helm.
Kendaraan roda dua yang membawa tas besar dan paket dihentikan. Polisi langsung menanyakan isi paket dan membuka tas untuk melihat.
Kendaraan roda empat juga diperiksa dengan alat pendeteksi metal. Polisi membuka bagasi setiap mobil yang masuk dan memeriksa isinya. Pengemudi juga diminta membuka penuh jendela mobilnya.
Sementara itu, di gedung satuan lalu lintas, terpantau tidak terlalu ketat. Namun, masyarakat tetap harus melewati pintu pendeteksi metal untuk bisa masuk.
Bom bunuh diri menghantam Polrestabes Medan. Pelaku menyusup mengenakan jaket ojek daring. Dia dapat menembus gerbang saat warga ramai mendatangi Polrestabes Medan.
Kala itu, masyarakat sedang mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang dibutuhkan untuk ikut seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Pelaku sempat berjalan sekitar 30 sampai 50 meter dari pintu gerbang Polrestabes Medan.
Pukul 08.45 WIB, bom yang dibawa pelaku meledak di halaman Polrestabes Medan. Peristiwa itu membuat enam orang luka ringan, sedangkan pelaku langsung tewas di tempat. Korban meliputi empat polisi, satu pegawai harian lepas, dan satu masyarakat.
Jakarta: Polda Metro Jaya memperketat pengamanan pascabom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatra Utara. Seluruh kendaraan yang masuk diperiksa.
"Kita cek barang bawaan bagi siapa saja yang masuk," kata Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono melalui keterangan tertulis di Jakarta, Rabu, 13 November 2019.
Pantauan
Medcom.id, sejumlah petugas kepolisian berjaga di depan pintu masuk. Tiga polisi beridiri memegang senjata laras panjang.
Petugas lain mengatur kendaraan agar sesuai lajur yang ditentukan. Pengendara sepeda motor diwajibkan membuka bagasi motornya, sedangkan pengemudi harus membuka jaket dan melepas helm.
Kendaraan roda dua yang membawa tas besar dan paket dihentikan. Polisi langsung menanyakan isi paket dan membuka tas untuk melihat.
Kendaraan roda empat juga diperiksa dengan alat pendeteksi metal. Polisi membuka bagasi setiap mobil yang masuk dan memeriksa isinya. Pengemudi juga diminta membuka penuh jendela mobilnya.
Sementara itu, di gedung satuan lalu lintas, terpantau tidak terlalu ketat. Namun, masyarakat tetap harus melewati pintu pendeteksi metal untuk bisa masuk.
Bom bunuh diri menghantam Polrestabes Medan. Pelaku menyusup mengenakan jaket
ojek daring. Dia dapat menembus gerbang saat warga ramai mendatangi Polrestabes Medan.
Kala itu, masyarakat sedang mengurus surat keterangan catatan kepolisian (SKCK) yang dibutuhkan untuk ikut seleksi calon pegawai negeri sipil (CPNS). Pelaku sempat berjalan sekitar 30 sampai 50 meter dari pintu gerbang Polrestabes Medan.
Pukul 08.45 WIB, bom yang dibawa pelaku meledak di halaman Polrestabes Medan. Peristiwa itu membuat enam orang luka ringan, sedangkan pelaku langsung tewas di tempat. Korban meliputi empat polisi, satu pegawai harian lepas, dan satu masyarakat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(OGI)