Dokumentasi - Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens bersama dengan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)
Dokumentasi - Pilot Susi Air Philip Mark Mehrtens bersama dengan Kelompok Kriminal Bersenjata pimpinan Egianus Kogoya di Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan. (ANTARA/HO/Dokumen Pribadi)

Sinyal Buruk Jadi Kendala Pembebasan Pilot Susi Air

Media Indonesia • 03 Maret 2023 14:54
Jakarta: Kapten Pilot Susi Air, Kapten Philip Mark Merthens, masih jadi sandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya. Polri menyebut sinyal komunikasi yang buruk jadi kendala pembebasan.
 
"Memang yang menjadi kendala utama karena di daerah Lanny Jaya itu sinyal itu kan susah, jadi kalau mau berhubungan (komunikasi) harus mencari titik tertentu yang bisa menjangkau komunikasi," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, Jumat, 3 Maret 2023.
 
Dedi menerangkan proses pembebasan Kapten Philips masih menggunakan pendekatan soft approch. Kapten Philips telah tiga pekan jadi tawanan KKB. 

"Artinya bahwa komunikasi antara pemerintah daerah dan KKB itu yang masih diutamakan dulu dan yang paling utama adalah keselamatan pilot menjadi faktor penentu," jelas jenderal bintang dua itu.

Baca: Pihak Susi Air Khawatirkan Narasi Negatif Kondisi Kapten Philip


Dedi juga memastikan bahwa kondisi Kapten Philips baik. Hal itu dapat dipastikan berdasarkan hasil komunikasi yang terus dilakukan dengan KKB.
 
"Kondisi terakhir dalam minggu ini dari Pemda memastikan kondisi pilot dalam kondisi baik," ungkap Dedi.
 
KKB pimpinan Egianus Kogoya membakar pesawat milik Susi Air yang dipiloti Philip Merthens. Pesawat itu membawa lima penumpang dari Timika, pada Selasa pagi, 7 Februari 2023. (Khoerun Nadif Rahmat)
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan