Mantan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti alias AA Gatot (kanan) berada di kendaraan usai mengikuti penggeledahan di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (1/9). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.
Mantan Ketua Umum Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Gatot Brajamusti alias AA Gatot (kanan) berada di kendaraan usai mengikuti penggeledahan di rumahnya di kawasan Pondok Indah, Jakarta, Kamis (1/9). Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

Polda Metro Gelar Perkara Kasus Gatot Brajamusti Pekan ini

Ilham wibowo • 20 Oktober 2016 06:05
medcom.id, Jakarta: Polda Metro Jaya berencana menggelar perkara serangkaian kasus yang menjerat mantan Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi) Gatot Brajamusti. Penyidik akan menjemput Aa Gatot dari Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) pekan ini.
 
"Jumat penyidik Resmob akan panggil Aa GB (Gatot Brajamusti) ke Polda Metro Jaya," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (19/10/2016).
 
Penemuan terbaru penyidik mendapatkan bukti hasil tes DNA terkait kasus dugaan pencabulan yang dilakukan Gatot. Keterangan Gatot akan dikonfrontir dengan apa yang telah dilaporkan sejumlah saksi.

Pemeriksaan Gatot tak hanya dilakukan terkait kasus dugaan pencabulan. Polisi juga akan mendalami sejumlah kasus lain seperti kepemilikan senjata api ilegal, satwa langka yang dilindungi, dan dugaan penipuan yang dilaporkan artis Reza Artamevia.
 
"Ini juga pengembangan terkait kasus-kasus terdahulu. Tentu nanti penyidik yang memastikan apakah Aa GB bisa ditingkatkan menjadi tersangka atau tidak," jelas Awi.
 
Awi menambahkan, berbagai laporan terus menerus didapatkan penyidik Polda Metro Jaya. Belakangan, polisi mengendus Gatot juga terlibat kasus perdagangan manusia.
 
"Nanti (Aa Gatot) diperiksa terkait kasus senpi, human trafficking, dan lain-lain," lanjut Awi.
 
Namun Awi tak menjelaskan lebih rinci kasus human trafficking yang diduga melibatkan aktor film Azrax itu. Saat ini, Gatot masih ditahan di Polda NTB terkait penyalahgunaan narkoba yang menjadi awal rentetan kasus pidananya.
 
"Ada informasi ke sana (human trafficking), makanya akan kita dalami. Tidak ada laporan polisi," pungkas Awi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan