Ilustrasi. Medcom.id
Ilustrasi. Medcom.id

Pengamat: Perlu Ada Aturan Jelas untuk Tekan Kasus Prostitusi Online

Siti Yona Hukmana • 15 Maret 2024 07:52
Jakarta: Kasus prostitusi online masih marak di Indonesia. Tindak pidana ini dinilai hanya bisa ditekan dengan pembuatan peraturan yang jelas.
 
"Saya kira perlu ada pengaturan yang lebih jelas ya, di negara-negara maju, prostitusi tidak secara tegas disebut tindakan ilegal," kata pengamat sosial Rissalwan Lubis kepada Medcom.id, Jumat, 15 Maret 2024.
 
Bahkan, kata Rissalwan, di Australia prostitusi dianggap pekerjaan memberi jasa yang juga dikenakan pajak tertentu. Menurutnya, di Indonesia tentunya lebih sulit melegalkan prostitusi demi pengaturan dan keteraturan sosial di negara-negara maju.

"Jadi,memang aparat harus lebih proaktif memantau dan mencegah berkembangnya modus prostitusi baru yang akan selalu muncul," ungkapnya.
 
Polresta Bogor Kota, Jawa Barat, membongkar kasus prostitusi online yang meliputi wilayah Kota Bogor, Jakarta, Bandung, Jawa Tengah, Bali, hingga Kalimantan. Seorang pria berinisial DT, 26 selaku muncikari ditangkap di sebuah hotel di wilayah Kota Bogor, akhir Februari 2024.
 
"Modusnya pelaku menawarkan di media sosial, tepatnya di WhatsApp. Setelah terjadi kesepakatan, muncikari ini mengantarkan wanita atau korban ke hotel, kemudian dia menunggu di hotel," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso, Rabu, 13 Maret 2024.
 
Baca juga: Pengamat: Prostitusi Online akan Terus Bermodifikasi

Pelaku menerapkan tarif berbeda bagi setiap konsumen,mulai dari menemani minum dengan tarif Rp1 juta, short time Rp3 juta hingga Rp15 juta, dan long time Rp10 juta hingga Rp30 juta. Para konsumen yang dilayani oleh wanita-wanita tersebut berasal dari kalangan menengah ke atas.
 
"Dari tahun 2019 hingga 2024, muncikari ini mendapat keuntungan sekitar Rp300 juta untuk membiayai gaya hidupnya," ucap Bismo.
 
Total ada 20 orang wanita ikut praktik prostitusi daring tersebut. Puluhan wanita itu berasal dari berbagai kalangan, mulai dari selebgram, putri kebudayaan, caddy golf, hingga mantan pramugari. Mereka mulanya dijebak oleh si muncikari hingga akhirnya mau memenuhi hasrat pria hidung belang.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan