Jakarta: Posisi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad) kosong selama sebulan. Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, meminta pengganti Jenderal Dudung Abdurachman segera ditunjuk.
"Tugas dan tanggung jawab Kostrad itu kan cukup strategis sehingga tidak boleh dibiarkan kosong dalam waktu terlalu lama," kata Khairul saat dihubungi, Rabu, 29 Desember 2021.
Dia menyampaikan tugas penting Pangkostrad di antaranya membina kesiapan operasional jajaran komandonya, serta menyelenggarakan operasi pertahanan dan keamanan (hankam).
"Baik militer perang maupun operasi selain perang," ungkap dia.
Dia menyampaikan posisi Pangkostrad saat ini diambil alih sementara oleh Dudung. Namun, dia menyarankan agar posisi tersebut diisi pejabat definitif.
"Supaya Pak KSAD juga bisa lebih fokus pada tugas dan tanggung jawab sendiri sebagai KSAD," sebut dia.
Baca: Panglima TNI: Pangkostrad Diputuskan Presiden
Dia menduga ada beberapa penyebab belum ditetapkannya Pangkostrad. Di antaranya proses yang berlangsung di Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) yang mengajukan beberapa nama ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penyebab kedua, yaitu dipengaruhi politik. Sebab, jabatan Pangkostrad cukup strategis.
"Kostrad ini kan strategis tadi ya sehingga tidak bisa dipungkiri ada proses politik atau komunikasi politik terkait penunjukan itu," ujar dia.
Namun, dia berharap pemilihan Pangkostrad selanjutnya lebih mementingkan kualitas dan kapabilitas. Bukan, mengutamakan faktor politik.
"Jadi kalau mempertimbangkan faktor politik jadi kesannya menomor duakan profesionalisme," sebut dia.
Jakarta: Posisi Panglima Komando Strategis Angkatan Darat (
Pangkostrad) kosong selama sebulan. Pengamat militer Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi, meminta pengganti Jenderal Dudung Abdurachman segera ditunjuk.
"Tugas dan tanggung jawab
Kostrad itu kan cukup strategis sehingga tidak boleh dibiarkan kosong dalam waktu terlalu lama," kata Khairul saat dihubungi, Rabu, 29 Desember 2021.
Dia menyampaikan tugas penting Pangkostrad di antaranya membina kesiapan operasional jajaran komandonya, serta menyelenggarakan operasi pertahanan dan keamanan (hankam).
"Baik militer perang maupun operasi selain perang," ungkap dia.
Dia menyampaikan posisi Pangkostrad saat ini diambil alih sementara oleh Dudung. Namun, dia menyarankan agar posisi tersebut diisi pejabat definitif.
"Supaya Pak
KSAD juga bisa lebih fokus pada tugas dan tanggung jawab sendiri sebagai KSAD," sebut dia.
Baca:
Panglima TNI: Pangkostrad Diputuskan Presiden
Dia menduga ada beberapa penyebab belum ditetapkannya Pangkostrad. Di antaranya proses yang berlangsung di Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) yang mengajukan beberapa nama ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penyebab kedua, yaitu dipengaruhi politik. Sebab, jabatan Pangkostrad cukup strategis.
"Kostrad ini kan strategis tadi ya sehingga tidak bisa dipungkiri ada proses politik atau komunikasi politik terkait penunjukan itu," ujar dia.
Namun, dia berharap pemilihan Pangkostrad selanjutnya lebih mementingkan kualitas dan kapabilitas. Bukan, mengutamakan faktor politik.
"Jadi kalau mempertimbangkan faktor politik jadi kesannya menomor duakan profesionalisme," sebut dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)