Jakarta: Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memeriksa 25 anggota Polri terkait kasus penembakan Brigadir J. Menurutnya, hal ini merupakan upaya membersihkan Polri dari 'tangan-tangan kotor’.
"Pemeriksaan terhadap 25 anggota Polri terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir Yosua merupakan bersih-bersih pimpinan Polri terhadap 'tangan-tangan kotor' yang mencoreng institusi Polri," kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso dalam siaran persnya, Jumat, 5 Agustus 2022.
Sebagai informasi, Inspektorat Khusus (Irsus) bentukan Kapolri Sigit telah memeriksa 25 polisi dalam pengusutan kasus tewasnya Brigadir J. Mereka diperiksa atas dugaan ketidakprofesionalan dalam penanganan tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, ia juga mencopot 10 perwira dan memutasikannya ke Yanma Polri.
Tindakan Kapolri Sigit dinilai selaras dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kasus ini dapat diusut tuntas secara terbuka dan tidak ditutup-tutupi. Sugeng juga menilai bahwa tindakan bersih-bersih ini diharapkan dapat menjaga marwah institusi Polri.
"Sehingga, pemeriksaan personel Polri dengan pencopotan 1 Irjen, 2 Brigjen, 5 Kombes, 2 Kompol, 7 Perwira Pertama, serta 5 Bintara dan Tamtama yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut, bertujuan menjaga marwah lembaga Polri yang sedang terpuruk oleh hujatan masyarakat," terang Sugeng.
Sugeng berharap Sigit dapat memegang teguh komitmennya dalam menangani kasus penembakan Brigadir J. Apalagi kasus tersebut terjadi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
"Komitmen ini harus terus dipegang Kapolri Listyo Sigit, saat menghadapi adanya ketidakprofesionalan yang dilakukan anggota Polri dalam penanganan kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Yosua," tutupnya. (Valerie Augustine Budianto)
Jakarta: Indonesia Police Watch (IPW) mengapresiasi kinerja Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang memeriksa 25 anggota
Polri terkait kasus penembakan
Brigadir J. Menurutnya, hal ini merupakan upaya membersihkan Polri dari 'tangan-tangan kotor’.
"Pemeriksaan terhadap 25 anggota Polri terkait kasus
penembakan yang menewaskan Brigadir Yosua merupakan bersih-bersih pimpinan Polri terhadap 'tangan-tangan kotor' yang mencoreng institusi Polri," kata Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso dalam siaran persnya, Jumat, 5 Agustus 2022.
Sebagai informasi, Inspektorat Khusus (Irsus) bentukan Kapolri Sigit telah memeriksa 25 polisi dalam pengusutan kasus tewasnya Brigadir J. Mereka diperiksa atas dugaan ketidakprofesionalan dalam penanganan tempat kejadian perkara (TKP). Selain itu, ia juga mencopot 10 perwira dan memutasikannya ke Yanma Polri.
Tindakan Kapolri Sigit dinilai selaras dengan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar kasus ini dapat diusut tuntas secara terbuka dan tidak ditutup-tutupi. Sugeng juga menilai bahwa tindakan bersih-bersih ini diharapkan dapat menjaga marwah institusi Polri.
"Sehingga, pemeriksaan personel Polri dengan pencopotan 1 Irjen, 2 Brigjen, 5 Kombes, 2 Kompol, 7 Perwira Pertama, serta 5 Bintara dan Tamtama yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tersebut, bertujuan menjaga marwah lembaga Polri yang sedang terpuruk oleh hujatan masyarakat," terang Sugeng.
Sugeng berharap Sigit dapat memegang teguh komitmennya dalam menangani kasus penembakan Brigadir J. Apalagi kasus tersebut terjadi di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
"Komitmen ini harus terus dipegang Kapolri Listyo Sigit, saat menghadapi adanya ketidakprofesionalan yang dilakukan anggota Polri dalam penanganan
kasus polisi tembak polisi yang menewaskan Brigadir Yosua," tutupnya. (
Valerie Augustine Budianto)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)
