Anggota DPR RI Putu Sudiartana bersiap menyampaikan keterangannya pada sidang pengujian UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (24/6/2015). Foto: MI/Arya Manggala
Anggota DPR RI Putu Sudiartana bersiap menyampaikan keterangannya pada sidang pengujian UU Nomor 24 Tahun 2011 tentang BPJS di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Rabu (24/6/2015). Foto: MI/Arya Manggala

Loyalis Anas Sebut Penangkapan PS Coreng Nama Baik Masyarakat Bali

M Rodhi Aulia • 29 Juni 2016 13:51
medcom.id, Jakarta: Tertangkapnya anggota Komisi III DPR dari Fraksi Partai Demokrat, I Putu Sudiartana, oleh KPK dinilai mencoreng nama baik masyarakat Bali. Kasus ini dinilai sebagai aib bagi masyarakat Bali.
 
"Ini kerugian besar bagi Bali sekaligus peristiwa aib bagi Bali. Partai harusnya bertanggung jawab atas kehilangan hak masyarakat Bali atas wakil-wakilnya tersebut," kata anggota DPD asal Bali I Gede Pasek Suardika saat dihubungi, Rabu (29/6/2016).
 
Mantan kader Partai Demokrat ini menilai PS bukan sosok sembarangan. Selain di Komisi Hukum, PS masuk dalam jajaran pejabat teras partai yang dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono. PS menyandang jabatan Wakil Bendahara Umum Partai Demokrat.

"Tentu ini menjadi pukulan telak bagi partai saya dulu. Beliau berasal dari dapil Bali yang artinya menggantikan posisi saya dulu," ungkap dia.
 
Loyalis mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum ini mengatakan PS menambah daftar aib bagi masyarakat Bali. Terutama setelah KPK menciduk mantan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik yang juga dari Bali dan Partai Demokrat.
 
Loyalis Anas Sebut Penangkapan PS Coreng Nama Baik Masyarakat Bali
Gede Pasek didampingi sejumlah Pengurus Kaukus Penyelamat Partai Demokrat (KPPD) adakan jumpa pers menjelang dilaksanakan Kongres Partai Demokrat IV, Selasa malam. Mereka menuntur agar para ketua DPD PD yang dicopot diminta dipulihkan kembali agar bisa mengikuti kongres, setelah keberadaan mereka ditolak oleh panitia: Foto: Koresponden/Media Indonesia
 
Pasek berharap kasus ini adalah yang terakhir menjerat politikus asal Bali. Pasek mendesak SBY melakukan pembenahan total di internal dan struktural partai. SBY tak cukup hanya mengeluarkan sekadar kalimat bernada prihatin.
 
"Tidak bisa DPP lepas tangan. Ketua umumnya tidak cukup hanya bilang prihatin. Akan tetapi harus membangun partai dengan pendekatan yang bukan pendekatan kinerja," kata dia.
 
KPK dikabarkan menangkap setidaknya empat orang pada Selasa, 28 Juni pukul 21.20 WIB. Mereka adalah satu I Putu Sudiartana, anggota Fraksi Demokrat, dua staf dan satu pihak swasta. Penangkapan dilakukan di rumah dinas anggota DPR, kawasan Ulujami, Jakarta Selatan. Belum diketahui penangkapan itu terkait kasus apa.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan