Vaksin produk Biofarma. Foto: MI/Susanto
Vaksin produk Biofarma. Foto: MI/Susanto

Vaksin Hanya Diproduksi Biofarma

Budi Ernanto • 28 Juni 2016 15:39
medcom.id, Jakarta: Biofarma menjadi satu-satunya produsen vaksin di Indonesia. Seluruh vaksin yang diproduksi pasti terdaftar dan telah dinilai oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
 
"Pengawasan peredaran vaksin sangat ketat, sejak dari sampling hingga distrubusi," kata Dirjen Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan Maura Linda Sitanggang, Selasa (28/6/2016).
 
Maura mengaku, sudah memberikan surat edaran ke seluruh pelaksana imunisasi agar memeriksa sumber distribusi untuk mengantisipasi peredaran vaksin palsu. "Jangan imunisasi jika sumber vaksin tidak jelas," ujarnya.
 
Direktur Reserse Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Agung Setya mengatakan, ada 76 jenis vaksin yang kini harus diidentifikasi. Hasilnya akan diumumkan pada Kamis 30 Juni.
 
"Sembari menunggu kabar dari BPOM, kami tetap buru pembuat vaksin palsu," kata Agung.
 
Sebelumnya, Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia menerima laporan ada vaksin palsu berlabel Kementerian Kesehatan. Vaksin itu dilaporkan salah satu pasien rumah sakit pada April 2014.
 
Ketua Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia Marius Widjajarta mengatakan, vaksin palsu berlabel resmi Kemenkes RI adalah vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG).
 
Marius yakin vaksin BCG itu palsu saat melihat tanggal kadaluarsa di kemasan dan botol vaksin berbeda. Tanggal kadaluarsa yang tertera di kemasan tercantum Desember 2014. "Sementara pada botol vaksin, tanggal kadaluarsa Maret 2014. Lalu, nomor registrasinya juga berbeda,” kata Marius.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(FZN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan