Setiardi Budiono--MI/Susanto
Setiardi Budiono--MI/Susanto

Setiardi Budiono Keberatan dengan Pernyataan Dewan Pers

Timi Trieska Dara • 02 Juli 2014 20:03
medcom.id, Jakarta: Pemimpin Redaksi Obor Rakyat Setiardi Budiono dan penulis Obor Rakyat Darmawan Sepriyossa selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terhadap Joko Widodo, Rabu sore.
 
Setiardi mengaku keberatan dengan pernyataan Dewan Pers yang menyebut Obor Rakyat bukan produk jurnalistik. "Saya keberatan dibilang bukan karya jurnalistik. Kalau seorang mahasiswa (menulis) apakah disebut bukan karya jurnalistik," kata Setiardi Gedung Bareskrim Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (2/7/2014).
 
Didampingi kuasa hukum Hinca Panjaitan, Setiardi membantah bahwa Tabloid Obor Rakyat disponsori pihak tertentu yang memiliki modal hingga belasan miliar rupiah. "Dananya pakai duit saya sendiri," ujar Setiardi.

Demikian juga saat ditanya mengenai percetakan yang diduga milik Inilah.com di Bandung, Jawa Barat, Setiardi membantahnya. "Soal percetakan di mana, kalian dong yang cari. Masak saya yang cari," kilah Asisten Staf Khusus Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini.
 
"Saya hanya menulis, urusan dengan distribusi, percetakan, Setiardi yang tahu," kata Darmawan saat ditanya pertanyaan yang sama di Bareskrim Polri.
 
Setiardi mengatakan, bahwa apa yang ia sajikan dalam Obor Rakyat sudah sesuai kaidah jurnalistik. Ia mengaku memiliki data dan telah melakukan survei dalam penulisan tabloid itu.
 
"Saya ini bersama Darmawan dulu wartawan Tempo, hampir 10 tahun. Kami punya pengalaman, kami tahu cara bikin berita," ujarnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LAL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan