Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan potret kekayaan dari 365.925 pejabat yang menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (LHKPN) 2020 yang disampaikan per Juli 2021. Di kementerian/lembaga pusat, ada pejabat hartanya amat menonjol.
"Ada yang melaporkan hartanya minus Rp1,7 triliun. Pada saat yang sama ada yang melaporkan tertingginya Rp8,7 triliun," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dalam webinar 'Apa Susahnya Lapor LHKPN Tepat Waktu dan Akurat' yang digelar KPK, Selasa, 7 September 2021.
Berdasarkan penelusuran pada e-announcement LHKPN yang terbuka untuk publik, pejabat yang memiliki harta Rp8,7 triliun itu, yakni anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Dato Sri Tahir. Pengusaha pendiri Mayapada Group itu melaporkan LHKPN pada 31 Maret 2021.
Baca: KPK: Kekayaan 70% Pejabat Naik Selama Pandemi
Tahir tercatat memiliki 25 tanah serta bangunan di Indonesia dan luar negeri senilai Rp182,69 miliar. Tahir juga melaporkan kepemilikan alat transportasi senilai Rp12,92 miliar. Kendaraan itu di antaranya tiga mobil Mercedes-Benz, satu unit Bentley, satu Toyota Alphard, dan satu Rolls-Royce.
Dia juga tercatat memiliki harta bergerak lain senilai Rp4,96 triliun dan surat berharga mencapai Rp8,29 triliun. Kas dan setara kas yang dimiliki Tahir tercatat senilai Rp2,17 triliun dan harta lainnya Rp72 miliar. Sementara itu, utang yang dilaporkan Tahir mencapai Rp6,96 triliun.
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) membeberkan potret kekayaan dari 365.925 pejabat yang menyerahkan laporan harta kekayaan penyelenggara negara (
LHKPN) 2020 yang disampaikan per Juli 2021. Di kementerian/lembaga pusat, ada pejabat hartanya amat menonjol.
"Ada yang melaporkan hartanya minus Rp1,7 triliun. Pada saat yang sama ada yang melaporkan tertingginya Rp8,7 triliun," kata Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK Pahala Nainggolan dalam webinar 'Apa Susahnya Lapor LHKPN Tepat Waktu dan Akurat' yang digelar KPK, Selasa, 7 September 2021.
Berdasarkan penelusuran pada
e-announcement LHKPN yang terbuka untuk publik, pejabat yang memiliki harta Rp8,7 triliun itu, yakni anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Dato Sri Tahir. Pengusaha pendiri Mayapada Group itu melaporkan LHKPN pada 31 Maret 2021.
Baca:
KPK: Kekayaan 70% Pejabat Naik Selama Pandemi
Tahir tercatat memiliki 25 tanah serta bangunan di Indonesia dan luar negeri senilai Rp182,69 miliar. Tahir juga melaporkan kepemilikan alat transportasi senilai Rp12,92 miliar. Kendaraan itu di antaranya tiga mobil Mercedes-Benz, satu unit Bentley, satu Toyota Alphard, dan satu Rolls-Royce.
Dia juga tercatat memiliki harta bergerak lain senilai Rp4,96 triliun dan surat berharga mencapai Rp8,29 triliun. Kas dan setara kas yang dimiliki Tahir tercatat senilai Rp2,17 triliun dan harta lainnya Rp72 miliar. Sementara itu, utang yang dilaporkan Tahir mencapai Rp6,96 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
