Terdakwa kasus kematian Mirna, Jessica Kumala Wongso/MI/Arya Manggala
Terdakwa kasus kematian Mirna, Jessica Kumala Wongso/MI/Arya Manggala

Keutuhan Rekaman CCTV Kafe Olivier Diragukan

Arga sumantri • 15 September 2016 18:13
medcom.id, Jakarta: Rekaman kamera pengintai (CCTV) Kafe Olivier diragukan keutuhannya. Ada yang dinilai kurang lengkap dalam proses ektraksi (pemindahan) file CCTV.
 
Ahli digital forensik Rismon Hasiholan Sianipar menyatakan, kekurangan terjadi karena tidak dicantumkannya 'hash' data CCTV dalam flashdisk yang telah diekstraksi dari DVR (tempat menyimpan rekaman CCTV Kafe Olivier). Hash merupakan identitas yang merepresentasikan suatu data, khususnya data dengan ukuran besar.
 
Hash dalam proses ekstraksi, digunakan untuk memverifikasi keutuhan data. Mengingat saksi ahli digital forensik Jaksa Penuntut Umum (JPU), AKBP Muhammad Nuh, menganalisa CCTV yang sudah diekstraksi, hash pada akhirnya menjadi penting.

"Dalam flashdisk bagaimana kita bisa mengetahui (isinya) sama dengan DVR-nya. Dia (flashdisk) tidak bisa dijamin sama atau tidak dengan DVR," kata Rismon di ruang sidang Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (15/9/2016).
 
Hash, kata Rismon bisa jadi tolak ukur keabsahan suatu data. Apabila ditemukan ketidaksesuaian nilai hash, menurut dia, tidak dapat dipastikan pula legalitasnya.
 
Sayangnya, kata Rismon, nilai hash data CCTV dalam flashdisk dan DVR tidak dicantumkan dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Nuh. Itu lah yang membuat Rismon menilai barang bukti CCTV tersebut tidak dapat dianalisis.
 
"Karena perbandingan nilai hash tidak dilakukan, tidak bisa dijadikan materi untuk dianalisis," ucap Rismon.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(OJE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan