Penyidik KPK Novel Baswedan di rumahnya, Jakarta Utara, Minggu, 14 Juni 2020/Medcom.id/Yurike Budiman
Penyidik KPK Novel Baswedan di rumahnya, Jakarta Utara, Minggu, 14 Juni 2020/Medcom.id/Yurike Budiman

Cerita Novel Baswedan tentang Perlawanan Koruptor

Candra Yuri Nuralam • 21 Juni 2021 07:19
Jakarta: Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan bercerita tentang kesulitan tugasnya pemberantasan rasuah di Indonesia. Perlawanan dari pelaku korupsi sering terjadi saat dia bertugas.
 
"Orang yang berbuat korupsi tidak ada yang rela ditangkap. Dia akan berjuang sedemikian rupa untuk melawan," kata Novel dalam telekonferensi, Minggu, 20 Juni 2021.
 
Novel mengatakan KPK selalu berhadapan dengan politikus saat menindak pelaku korupsi. Tentunya, semua pelaku korupsi yang ditarget KPK punya kuasa yang kuat.

Beberapa di antaranya sampai meminta bantuan dari politikus lain untuk menjelekkan nama KPK. Sebagian lainnya menyewa orang untuk memprotes KPK.
 
"Dia (pelaku korupsi) punya kekuasaan, dia punya uang," ujar Novel.
 
Baca: Firli Pastikan Tidak Ada Niat Menyingkirkan Novel Baswedan Cs
 
Dia mengatakan serangan itu bisa dihalau jika KPK dapat dukungan masyarakat. Jika tidak, Lembaga Antikorupsi pasti kalah dengan serangan dari pelaku rasuah yang ditarget.
 
"Di dunia ini mana ada sih pemberantasan korupsi tanpa didukung. Kita lihat Nigeria pimpinan Lembaga Antikorupsinya sempat kabur ke luar negeri karena malah diserang balik," tutur Novel.
 
Atas dasar itu Novel meminta masyarakat terus mendukung KPK dalam memberantas rasuah. Dukungan masyarakat dinilai sebagai 'senjata' KPK menindak pelaku koruptor.
 
"Jadi kalau kita ingin mengharapkan ada upaya pemberantasan korupsi yang berhasil, memang perlu dilakukan dengan sungguh-sungguh dan didukung dengan serius," ucap Novel.
 
Dia juga meminta masyarakat terus memantau kinerja KPK. Sebab, dukungan dari masyarakat kadang tidak didapat Lembaga Antikorupsi saat menangani kasus.
 
"Faktanya di Indonesia, (dukungan masyarakat) itu jarang terjadi," kata Novel.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan