medcom.id, Jakarta: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir 50 rekening milik biro perjalanan umrah First Travel. Rekening itu berisi uang sebanyak Rp7 miliar.
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, 50 rekening yang ditemukan telah ditutup. "Dari 50 rekening tersebut, di dalamnya terdapat dana Rp7 miliar," kata Kiagus di Kantor PPATK, Jalan Ir. H Juanda, Jakarta Pusat, Selasa 29 Agustus 2017.
Ketika didesak siapa pemilik 50 rekening tersebut, Kiagus menolak membeberkannya. Menurutnya, hal tersebut bukan kewenangan PPATK.
Baca: Unit Apartemen Adik Bos First Travel Digeledah
Kiagus belum bisa memastikan apakah ada aliran dana berbentuk valuta asing terkait First Travel. "Rasanya Rp7 miliar bentuk rupiah dan asuransi. Dia punya rekening dalam bentuk valas. Tapi, saya tidak tahu sisa dananya," ungkap dia.
Terkait aset First Travel yang telah disita, ia masih menunggu hasil penyelidikan polisi. Sebab, PPATK tidak berwenang menyita aset-aset bermasalah. "Kami hanya telusuri transaksi, apakah masih ada asetnya atau tidak," kata Kiagus.
Sebelumnya, polisi menyatakan uang korban diduga digunakan untuk kepentingan pribadi para tersangka.
Dalam pemeriksaan awal, penyidik menelusuri berbagai rekening dan aset yang dimiliki tersangka. Dari 40 buku tabungan, penyidik hanya menemukan uang sekitar Rp1,3 juta.
Baca: Jerih Payah Ismo Menguap di First Travel
Dalam kasus ini polisi telah menetapkan tiga tersangka. meraka adalah Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Desvitasari serta Kiki Hasibuan alias Siti Nuraidah Hasibuan.
Para pelaku dijerat Pasal 55 jo Pasal 378 dan Pasal 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan, serta Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/0KvG53wN" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir 50 rekening milik biro perjalanan umrah First Travel. Rekening itu berisi uang sebanyak Rp7 miliar.
Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin mengatakan, 50 rekening yang ditemukan telah ditutup. "Dari 50 rekening tersebut, di dalamnya terdapat dana Rp7 miliar," kata Kiagus di Kantor PPATK, Jalan Ir. H Juanda, Jakarta Pusat, Selasa 29 Agustus 2017.
Ketika didesak siapa pemilik 50 rekening tersebut, Kiagus menolak membeberkannya. Menurutnya, hal tersebut bukan kewenangan PPATK.
Baca:
Unit Apartemen Adik Bos First Travel Digeledah
Kiagus belum bisa memastikan apakah ada aliran dana berbentuk valuta asing terkait First Travel. "Rasanya Rp7 miliar bentuk rupiah dan asuransi. Dia punya rekening dalam bentuk valas. Tapi, saya tidak tahu sisa dananya," ungkap dia.
Terkait aset First Travel yang telah disita, ia masih menunggu hasil penyelidikan polisi. Sebab, PPATK tidak berwenang menyita aset-aset bermasalah. "Kami hanya telusuri transaksi, apakah masih ada asetnya atau tidak," kata Kiagus.
Sebelumnya, polisi menyatakan uang korban diduga digunakan untuk kepentingan pribadi para tersangka.
Dalam pemeriksaan awal, penyidik menelusuri berbagai rekening dan aset yang dimiliki tersangka. Dari 40 buku tabungan, penyidik hanya menemukan uang sekitar Rp1,3 juta.
Baca:
Jerih Payah Ismo Menguap di First Travel
Dalam kasus ini polisi telah menetapkan tiga tersangka. meraka adalah Direktur Utama First Travel Andika Surachman dan istrinya, Anniesa Desvitasari serta Kiki Hasibuan alias Siti Nuraidah Hasibuan.
Para pelaku dijerat Pasal 55 jo Pasal 378 dan Pasal 372 KUHP tentang Penipuan dan Penggelapan, serta Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
