medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Ahok mengaku dicecar perihal munculnya anggaran Uninterruptible Power Supply (UPS) di APBD Perubahan 2014.
Ahok selesai menjalani pemeriksaan selama 2,5 jam, dia keluar pemeriksaan sekira pukul 10.40 WIB. Ahok mengaku sempat keliru dengan pemeriksaannya hari ini.
Dia kira, pemeriksaan hari ini untuk melengkapi berkas mantan Kepala Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Alex Usman. Rupanya, dia diperiksa untuk anggota DPRD Firmansyah dan Fahmi Zulfikar.
Adapun, kata Ahok, pemeriksaan hari ini mirip seperti pemeriksaan sebelumnya. "Ya ditanya saja, ya mirip-mirip saja, bagaimana UPS muncul, ya sama, sama (seperti sebelumnya)," kata Ahok usai diperiksa di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016).
Tak cuma soal munculnya anggaran UPS di APBD-P 2014, Ahok mengaku, ditanya perihal Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Ahok mengaku lupa jumlah pertanyaan yang diberikan penyidik. Tapi, kata dia, jumlahnya belasan.
Sebelumnya, Ahok sempat diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan lima tersangka. Mereka yakni mantan Kepala Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Alex Usman, mantan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.
Kemudian, mantan anggota Komisi E DPRD DKI Fahmi Zulfikar, mantan anggota DPRD DKI Muhammad Firmansyah, dan Dirut PT Offistarindo Adhiprima Harry Lo.
medcom.id, Jakarta: Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok selesai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri. Ahok mengaku dicecar perihal munculnya anggaran Uninterruptible Power Supply (UPS) di APBD Perubahan 2014.
Ahok selesai menjalani pemeriksaan selama 2,5 jam, dia keluar pemeriksaan sekira pukul 10.40 WIB. Ahok mengaku sempat keliru dengan pemeriksaannya hari ini.
Dia kira, pemeriksaan hari ini untuk melengkapi berkas mantan Kepala Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Alex Usman. Rupanya, dia diperiksa untuk anggota DPRD Firmansyah dan Fahmi Zulfikar.
Adapun, kata Ahok, pemeriksaan hari ini mirip seperti pemeriksaan sebelumnya. "Ya ditanya saja, ya mirip-mirip saja, bagaimana UPS muncul, ya sama, sama (seperti sebelumnya)," kata Ahok usai diperiksa di Bareskrim Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Kamis (25/2/2016).
Tak cuma soal munculnya anggaran UPS di APBD-P 2014, Ahok mengaku, ditanya perihal Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Priorotas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) serta Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).
Ahok mengaku lupa jumlah pertanyaan yang diberikan penyidik. Tapi, kata dia, jumlahnya belasan.
Sebelumnya, Ahok sempat diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini. Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan lima tersangka. Mereka yakni mantan Kepala Seksi Sarana Prasarana Pendidikan Menengah Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat Alex Usman, mantan Kepala Suku Dinas Pendidikan Menengah Jakarta Pusat Zaenal Soleman.
Kemudian, mantan anggota Komisi E DPRD DKI Fahmi Zulfikar, mantan anggota DPRD DKI Muhammad Firmansyah, dan Dirut PT Offistarindo Adhiprima Harry Lo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TII)