Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto. (tangkapan layar)
Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto. (tangkapan layar)

Urusan Penugasan di Polri Dinilai Masih Menyimpang

Theofilus Ifan Sucipto • 15 Januari 2023 11:32
Jakarta: Pengamat Kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menilai urusan penugasan di Polri dinilai masih menyimpang. Hal itu terlihat dari kasus terdakwa Ferdy Sambo.
 
"Pada 2014, Pak Kapolri Badrodin Haiti mengeluarkan edaran soal larangan menjadi ajudan Bhayangkari, tapi faktanya sekarang masih terjadi," kata Bambang dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk 'Jelang Finis Sambo dan PC Blunder?' Minggu, 15 Januari 2023.
 
Bambang menyebut hal itu terjadi pada Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat (J) dan Ricky Rizal. Mereka ditugaskan menjadi ajudan istri Sambo, Putri Candrawathi.

Selain itu, Bambang menyoroti rekam jejak Ricky yang ditarik Sambo sebagai ajudannya. Padahal, Ricky awalnya bertugas di Polres Brebes.
 
"Itu hal yang lumrah meski sebenarnya di luar aturan-aturan resmi," tutur dia.

Baca: Selisik Penyebab Keluarga di Bekasi Keracunan, Polisi Teliti 12 Sampel Makanan di Lab


Bambang juga merespons asumsi publik bahwa Brigadir J adalah mata-mata Sambo di Bareskrim. Sebab, satuan Brigadir J masih membingungkan banyak pihak.
 
"Ada yang bilang di Divpropam, Brimob, atau bareskrim. Asumsi-asumsi bisa saja muncul," papar dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LDS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan