"Penyelesaian perkara ini akan dilakukan oleh Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Mabes Polri," kata Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Senin, 10 Mei 2021.
Lili mengungkapkan KPK dan Polri sama-sama tengah menyelisik kasus itu. Lembaga Antirasuah dan Polri telah empat kali berkoordinasi untuk mengumpulkan bukti. Akhirnya, OTT digelar di Nganjuk pada Minggu malam, 9 Mei 2021.
Lembaga Antikorupsi menyerahkan kasus itu ke Bareskrim Mabes Polri agar penanganan perkara tidak tumpang tindih. Sebelumnya, KPK menangkap Novi Rahman Hidayat. Novi ditangkap bersama sembilan orang lainnya.
"Sekitar 10 orang yang diamankan, di antaranya kepala daerah dan beberapa aparatur sipil negara (ASN) di Pemerintah Kabupaten Nganjuk," kata pelaksana tugas (Plt) juru bicara KPK bidang penindakan Ali Fikri melalui keterangan tertulis, Senin, 10 Mei 2021.
Novi ditangkap lantaran diduga terlibat dalam jual beli jabatan di Nganjuk. Novi langsung menjalani pemeriksaan intensif usai ditangkap.
(Baca: Bupati Nganjuk Dibidik Sejak April 2021)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id