Jakarta: Polri mengetatkan pengamanan di 833 gereja di Ibu Kota sebelum ibadat Jumat Agung, 2 April 2021. Pengetatan menyusul serangan teroris di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan.
"Pertama- tama, kami lakukan adalah sterilisasi di gereja-gereja tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 1 April 2021.
Pihaknya akan meningkatkan pengamanan bersama dengan pengamanan internal gereja. Total, 5.590 aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan menjaga gereja.
Yusri mengatakan pengamanan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan. Seperti memedomani protokol kesehatan, melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap jemaat yang masuk gereja, serta memeriksa setiap orang dan barang yang masuk tempat ibadat.
"Bahkan gereja sudah menyarankan pada umat sebaiknya tidak usah membawa tas biar tidak terlalu lambat dalam pemeriksaan di gereja," ujar Yusri.
(Baca: Jelang Paskah, Polisi Koordinasi Penambahan CCTV di Gereja Katedral)
Yusri mengatakan pihaknya juga melakukan patroli di sekitar gereja. Lalu, ada anggota yang akan duduk bersama pengamanan internal gereja memantau pengunjung melalui layar monitor kamera closed-circuit television (CCTV).
Dia menyebut kamera CCTV di Gereja Katedral dan Immanuel, Jakarta Pusat, dalam kondisi lengkap. Kamera pengintai dipastikan berfungsi baik.
"Pokoknya kami berupaya melayani para umat yang akan melaksanakan ibadat di gereja," ungkap Yusri.
Yusri berpesan masyarakat tidak takut atas aksi terorisme di Mabes Polri, Jakarta Selatan, dan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Pemerintah menjamin keamanan masyarakat.
"Kami akan menjamin pengamanan baik dari pihak kepolisian, Kodam Jaya (TNI), dan unsur stakeholder lainnya. Kita akan berupaya semaksimal mungkin membuat situasi aman untuk saudara-saudara kita yang akan beribadat dan merayakan Paskah," kata Yusri.
Jakarta:
Polri mengetatkan pengamanan di 833 gereja di Ibu Kota sebelum
ibadat Jumat Agung, 2 April 2021. Pengetatan menyusul serangan teroris di Bareskrim Mabes Polri, Jakarta Selatan.
"Pertama- tama, kami lakukan adalah sterilisasi di gereja-gereja tersebut," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis, 1 April 2021.
Pihaknya akan meningkatkan pengamanan bersama dengan pengamanan internal gereja. Total, 5.590 aparat gabungan TNI-Polri dikerahkan menjaga gereja.
Yusri mengatakan pengamanan mengikuti standar operasional prosedur (SOP) yang ditetapkan. Seperti memedomani protokol kesehatan, melakukan pengawasan dan pengamanan terhadap jemaat yang masuk gereja, serta memeriksa setiap orang dan barang yang masuk tempat ibadat.
"Bahkan gereja sudah menyarankan pada umat sebaiknya tidak usah membawa tas biar tidak terlalu lambat dalam pemeriksaan di gereja," ujar Yusri.
(Baca:
Jelang Paskah, Polisi Koordinasi Penambahan CCTV di Gereja Katedral)
Yusri mengatakan pihaknya juga melakukan patroli di sekitar gereja. Lalu, ada anggota yang akan duduk bersama pengamanan internal gereja memantau pengunjung melalui layar monitor kamera
closed-circuit television (CCTV).
Dia menyebut kamera CCTV di Gereja Katedral dan Immanuel, Jakarta Pusat, dalam kondisi lengkap. Kamera pengintai dipastikan berfungsi baik.
"Pokoknya kami berupaya melayani para umat yang akan melaksanakan ibadat di gereja," ungkap Yusri.
Yusri berpesan masyarakat tidak takut atas aksi terorisme di Mabes Polri, Jakarta Selatan, dan Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan. Pemerintah menjamin keamanan masyarakat.
"Kami akan menjamin pengamanan baik dari pihak kepolisian, Kodam Jaya (TNI), dan unsur stakeholder lainnya. Kita akan berupaya semaksimal mungkin membuat situasi aman untuk saudara-saudara kita yang akan beribadat dan merayakan Paskah," kata Yusri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)