medcom.id, Jakarta: Manajemen Komps.com akan segera melayangkan surat protes ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI untuk segera menutup situs berita yang memalsukan situs berita mereka milik mereka.
Wakil Redaksi Pelaksana Kompas.com, Wisnubrata, mengatakan bahwa ada situs yang memalsukan situs berita mereka. Ia berharap situs berita palsu segera ditutup aksesnya karena khawatir situs palsu tersebut menyesatkan publik.
"Manajemen kompas.com menilai masyarakat dan pembaca adalah pihak yang paling dirugikan atas beredarnya situs berita palsu ini," ucap Wisnubrata ketika di wawancara Metro TV, di Jakarta, Rabu (30/7/2014).
Wisnu menyebutkan situs palsu tersebut menyajikan berita bohong dan tidak sesuai dengan situs asli Kompas.com. Situs berita yang dipalsukan juga akan menerima dampaknya.
"Kompas.com dirugikan dalam arti kredibilitasnya dipertanyakan oleh pembaca yang tidak mengerti,"
Situs berita yang dimaksud oleh Wisnu adalah www.kompas.com--news.com. Pengguna internet yang tidak terlalu paham akan kesulitan membedakan situs palsu tersebut dengan kanal berita milik Kompas.com, news.kompas.com.
medcom.id, Jakarta: Manajemen Komps.com akan segera melayangkan surat protes ke Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) RI untuk segera menutup situs berita yang memalsukan situs berita mereka milik mereka.
Wakil Redaksi Pelaksana Kompas.com, Wisnubrata, mengatakan bahwa ada situs yang memalsukan situs berita mereka. Ia berharap situs berita palsu segera ditutup aksesnya karena khawatir situs palsu tersebut menyesatkan publik.
"Manajemen kompas.com menilai masyarakat dan pembaca adalah pihak yang paling dirugikan atas beredarnya situs berita palsu ini," ucap Wisnubrata ketika di wawancara Metro TV, di Jakarta, Rabu (30/7/2014).
Wisnu menyebutkan situs palsu tersebut menyajikan berita bohong dan tidak sesuai dengan situs asli Kompas.com. Situs berita yang dipalsukan juga akan menerima dampaknya.
"Kompas.com dirugikan dalam arti kredibilitasnya dipertanyakan oleh pembaca yang tidak mengerti,"
Situs berita yang dimaksud oleh Wisnu adalah www.kompas.com--news.com. Pengguna internet yang tidak terlalu paham akan kesulitan membedakan situs palsu tersebut dengan kanal berita milik Kompas.com, news.kompas.com.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)