Jakarta: Kepolisian telah mengungkap penyandang dana rencana pembunuhan empat tokoh nasional berinisial HM. Tersangka sudah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan.
Pengamat Intelijen dan Terorisme Stanislaus Riyanta mengatakan penyandang dana merupakan aktor puncak kejahatan terencana tersebut. Namun tak menutup kemungkinan ada aktor lain yang turut menyuntik dana.
"Memang saat ini yang berhasil dikuak ada satu penyandang dana untuk aksi tersebut, HM. Namun tidak menutup kemungkinan ada aktor lain," katanya saat dihubungi Medcom.id, di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019.
Menurutnya kelompok yang merencanakan aksi tersebut memiliki prinsip kompartemen. Kompartemen yang dimaksud yakni saling melindungi dan menutupi satu sama lain.
Lanjutnya, aktor lain yang potensial menjadi penyuntik dana adalah orang yang kecewa terhadap situasi pemerintahan saat ini. "Banyak kemungkinan, namun dari yang sudah ditangkap adalah pihak yang berseberangan dengan pemerintah saat ini," ucapnya.
Sementara HM yang merupakan tokoh dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) perlu ditelusuri motifnya. Sebab PPP adalah salah satu partai koalisi pemerintah.
"Anomali memang terjadi pada HM. Perlu digali apa motivasinya. Namun yang jelas pelaku pasti punya motif untuk balas dendam atau menggangu pemerintah," tambah Stanislaus.
Jakarta: Kepolisian telah mengungkap penyandang dana rencana pembunuhan empat tokoh nasional berinisial HM. Tersangka sudah ditangkap dan sedang menjalani pemeriksaan.
Pengamat Intelijen dan Terorisme Stanislaus Riyanta mengatakan penyandang dana merupakan aktor puncak kejahatan terencana tersebut. Namun tak menutup kemungkinan ada aktor lain yang turut menyuntik dana.
"Memang saat ini yang berhasil dikuak ada satu penyandang dana untuk aksi tersebut, HM. Namun tidak menutup kemungkinan ada aktor lain," katanya saat dihubungi Medcom.id, di Jakarta, Kamis, 13 Juni 2019.
Menurutnya kelompok yang merencanakan aksi tersebut memiliki prinsip kompartemen. Kompartemen yang dimaksud yakni saling melindungi dan menutupi satu sama lain.
Lanjutnya, aktor lain yang potensial menjadi penyuntik dana adalah orang yang kecewa terhadap situasi pemerintahan saat ini. "Banyak kemungkinan, namun dari yang sudah ditangkap adalah pihak yang berseberangan dengan pemerintah saat ini," ucapnya.
Sementara HM yang merupakan tokoh dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) perlu ditelusuri motifnya. Sebab PPP adalah salah satu partai koalisi pemerintah.
"Anomali memang terjadi pada HM. Perlu digali apa motivasinya. Namun yang jelas pelaku pasti punya motif untuk balas dendam atau menggangu pemerintah," tambah Stanislaus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(EKO)