medcom.id, Jakarta: Komjen Pol Tito Karnavian tengah mempersiapkan diri untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon tunggal Kapolri. Tito mengaku belum memikirkan sosok Wakil Kapolri yang akan mendampinginya kelak.
"Belum. Saya baru mikirin fit and proper test itu aja," ujar Tito di rumah dinas Ketua DPR Ade Komarudin, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).
Mantan Kapolda Metro Jaya ini juga enggan membeberkan kriteria calon Wakil Kapolri idamannya. Tito mengaku lebih fokus menyiapkan materi untuk menjawab pertanyaan anggota dewan pada Kamis 23 Juni nanti.
"Saya belum mikir itu. Saya mikir fit and proper test itu saja. Fokus saya, energi saya, lagi ke sana," tutur Kepala BNPT ini.
Komjen Pol Tito Karnavian jadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun pada Juli 2016. Foto: Dok/Metrotvnews.com
Sekadar diketahui, pencalonan Tito Karnavian sebagai Kapolri pengganti Badrodin Haiti sempat tertunda selama empat hari. Hal itu ditandai dengan pembacaan surat dari Presiden di rapat paripurna.
Tak ada keberatan lewat interupsi dari para anggota yang hadir dalam rapat tentang pencalonan Tito. Yang ada hanya interupsi dari anggota Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka soal UU Aparatur Sipil Negara yang tak memiliki celah bagi pengaturan lewat perundangan di bawahnya.
Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, proses pencalonan Tito pasca-rapat paripurna ini ialah kunjungan ke kediaman Tito, kemudian dilanjutkan dengan uji kepatutan dan kelayakan.
Anggota Komisi III DPR dari F-PDI Perjuangan Junimart Girsang membantah jika fraksinya ingin menunda pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan hingga setelah Lebaran.
"Kalau bisa cepat kenapa harus lama? Ini soal tidak ada yang ditunggu saja," kilah dia.
Rapat paripurna DPR itu dihadiri oleh 224 anggota dewan. Rinciannya, 45 anggota F-PDIP, 36 anggota F-Golkar, 25 anggita F-Gerindra, 22 anggota F-Demokrat, 25 anggota F-PAN, 15 anggota F-PKB, 20 anggota F-PKS, 15 anggota F-PPP, 15 anggota F-Nasdem, dan enam anggota F-Hanura. Disebutkan pula, sebanyak 69 anggota DPR.
medcom.id, Jakarta: Komjen Pol Tito Karnavian tengah mempersiapkan diri untuk menjalani uji kepatutan dan kelayakan sebagai calon tunggal Kapolri. Tito mengaku belum memikirkan sosok Wakil Kapolri yang akan mendampinginya kelak.
"Belum. Saya baru mikirin
fit and proper test itu aja," ujar Tito di rumah dinas Ketua DPR Ade Komarudin, Jalan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Senin (20/6/2016).
Mantan Kapolda Metro Jaya ini juga enggan membeberkan kriteria calon Wakil Kapolri idamannya. Tito mengaku lebih fokus menyiapkan materi untuk menjawab pertanyaan anggota dewan pada Kamis 23 Juni nanti.
"Saya belum mikir itu. Saya mikir
fit and proper test itu saja. Fokus saya, energi saya, lagi ke sana," tutur Kepala BNPT ini.
Komjen Pol Tito Karnavian jadi calon tunggal Kapolri menggantikan Jenderal Pol Badrodin Haiti yang memasuki masa pensiun pada Juli 2016. Foto: Dok/Metrotvnews.com
Sekadar diketahui, pencalonan Tito Karnavian sebagai Kapolri pengganti Badrodin Haiti sempat tertunda selama empat hari. Hal itu ditandai dengan pembacaan surat dari Presiden di rapat paripurna.
Tak ada keberatan lewat interupsi dari para anggota yang hadir dalam rapat tentang pencalonan Tito. Yang ada hanya interupsi dari anggota Fraksi PDIP Rieke Diah Pitaloka soal UU Aparatur Sipil Negara yang tak memiliki celah bagi pengaturan lewat perundangan di bawahnya.
Ketua Komisi III DPR Bambang Soesatyo mengatakan, proses pencalonan Tito pasca-rapat paripurna ini ialah kunjungan ke kediaman Tito, kemudian dilanjutkan dengan uji kepatutan dan kelayakan.
Anggota Komisi III DPR dari F-PDI Perjuangan Junimart Girsang membantah jika fraksinya ingin menunda pelaksanaan uji kepatutan dan kelayakan hingga setelah Lebaran.
"Kalau bisa cepat kenapa harus lama? Ini soal tidak ada yang ditunggu saja," kilah dia.
Rapat paripurna DPR itu dihadiri oleh 224 anggota dewan. Rinciannya, 45 anggota F-PDIP, 36 anggota F-Golkar, 25 anggita F-Gerindra, 22 anggota F-Demokrat, 25 anggota F-PAN, 15 anggota F-PKB, 20 anggota F-PKS, 15 anggota F-PPP, 15 anggota F-Nasdem, dan enam anggota F-Hanura. Disebutkan pula, sebanyak 69 anggota DPR.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)