Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan arahan di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan. Foto: Medcom.id/Theofilus Ifan Sucipto

Kapolri kepada Bawahan: Jaga Emosi, Jangan Mudah Terpancing

Siti Yona Hukmana • 28 Oktober 2021 11:03
Jakarta: Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengingatkan bawahannya untuk belajar mengelola emosi. Polisi tak dibolehkan bertindak dengan emosi yang meledak-ledak, khususnya saat berhadapan dengan masyarakat.
 
"Apa yang disampaikan kepada masyarakat, jaga emosi, jangan terpancing karena emosi yang mudah meledak dan tidak bisa dikontrol mungkin juga akan mengakibatkan perbuatan yang kita lakukan tidak terukur," kata Listyo dalam arahannya yang diunggah akun Instagram Divisi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Polri, Kamis, 28 Oktober 2021. 
 
Menurut Listyo, polisi yang emosional akan berdampak buruk bagi Polri. Korps Bhayangkara yang diberi kewenangan khusus oleh undang-undang dalam pelayanan, pengayoman, dan penegakan hukum akan dipandang sebelah mata oleh masyarakat. 

Kapolri Listyo Sigit juga meminta anggotanya menjadi pemimpin yang kuat, menguasai lapangan, bergerak cepat, inovatif, responsif, serta peka terhadap perubahan situasi di lapangan. Sementara itu, pejabat utama diminta mengawasi anggota saat bertugas di lapangan. 
 
Baca: Kapolri Ingin Polisi Dicintai Masyarakat
 
"Jadilah pemimpin yang mampu melayani. Bagaimana seorang pemimpin bisa melayani, menempatkan anggota, masyarakat, sebagai prioritas utama. Jangan kita hanya memerintah dan kemudian tidak tahu di sekitar kita. Ini tentunya akan menjadi masalah," ungkap jenderal bintang empat itu. 
 
Mantan Kabareskrim Polri itu menyadari tugas ini tidak mudah dilaksanakan. Namun, dia meyakini anggota Polri mampu melaksanakan tugas itu. Dia percaya pejabat utama Polri ialah pemimpin-pemimpin yang membawa perubahan bagi masa depan institusi yang lebih baik.
 
"Menjadi teladan dan contoh bagi anggota sangat penting, ada pepatah 'ikan busuk mulai dari kepala.' Artinya, kalau kita ingin berubah maka jadilah teladan. Pimpinan harus di depan, baru di bawahnya juga menjadi lebih baik karena tidak mungkin kita memulai dengan yang baik kalau tidak dimulai dari diri kita sendiri," tutur Kapolri Listyo Sigit.
 
Dia juga meminta anggota Polri bekerja dengan penuh keikhlasan. Dia ingin pepatah 'ikhlas bekerja membuahkan hasil' diimplementasikan, bukan hanya diucapkan.  
 
"Tolong, bantu saya untuk bisa mewujudkan program Polri Presisi yang diharapkan Polri dicintai dan dekat dengan masyarakat," ucap Listyo. 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan