Jakarta: Seluruh anggota kepolisian diminta mengevaluasi kinerjanya. Mereka diminta tak membuat ulah dalam menjalankan tugas.
"Jajaran polisi di bawah, mereka perlu juga evaluasi kinerja, jangan setiap hari Kapolri yang pasang badan,” kata Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu, 20 Oktober 2021.
Imbauan itu disampaikan Sahroni menyikapi kekerasan yang dilakukan sejumlah anggota kepolisian di beberapa daerah. Ulah aparat tersebut menjadi sorotan masyarakat.
Akibatnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan telegram menyikapi polemik tersebut. Yakni memerintahkan penindakan tegas bagi aparat yang melakukan kekerasan berlebihan kepada masyarakat.
Politikus Partai NasDem itu mengapresiasi langkah tersebut. Menurut dia, telegram yang ditandatangani Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu bentuk keseriusan Listyo membenahi jajaran Korps Bhayangkara.
"Beliau benar-benar serius dalam menanggapi berbagai pelanggaran aturan yang dilakukan oleh oknum polisi di bawahnya. Beliau tegas, cepat, dan tidak main-main dalam memastikan polisi bertugas sesuai koridor,” ungkap dia.
Baca: Kapolri Listyo ke Jajarannya: Jika Dikritik, Instrospeksi!
Legislator asal DKI Jakarta itu meyakini kebijakan penindakan tegas tersebut bukan pemanis bibir. Hal itu dibuktikan dengan langkah Polri yang menggandeng Komisi Nasional (Komnas) Hak Asasi Manusia (HAM) menyelidiki dan menindak tegas anggotanya yang melakukan kekerasan.
“Dari awal saya memang sudah yakin bahwa Kapolri kita tidak akan tinggal diam ketika ada anggotanya yang melakukan pelanggaran, apalagi hingga melakukan kekerasan yang melanggar HAM. Begitu ada masalah yang meresahkan masyarakat, Kapolri langsung mengeluarkan instruksi tegasnya," ujar dia.
Jakarta: Seluruh anggota
kepolisian diminta mengevaluasi kinerjanya. Mereka diminta tak membuat ulah dalam menjalankan tugas.
"Jajaran polisi di bawah, mereka perlu juga evaluasi kinerja, jangan setiap hari Kapolri yang pasang badan,” kata Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu, 20 Oktober 2021.
Imbauan itu disampaikan Sahroni menyikapi kekerasan yang dilakukan sejumlah anggota kepolisian di beberapa daerah. Ulah aparat tersebut menjadi sorotan masyarakat.
Akibatnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengeluarkan telegram menyikapi polemik tersebut. Yakni memerintahkan penindakan tegas bagi aparat yang melakukan
kekerasan berlebihan kepada masyarakat.
Politikus Partai NasDem itu mengapresiasi langkah tersebut. Menurut dia, telegram yang ditandatangani Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo itu bentuk keseriusan Listyo membenahi jajaran Korps Bhayangkara.
"Beliau benar-benar serius dalam menanggapi berbagai pelanggaran aturan yang dilakukan oleh oknum polisi di bawahnya. Beliau tegas, cepat, dan tidak main-main dalam memastikan polisi bertugas sesuai koridor,” ungkap dia.
Baca:
Kapolri Listyo ke Jajarannya: Jika Dikritik, Instrospeksi!
Legislator asal DKI Jakarta itu meyakini kebijakan penindakan tegas tersebut bukan pemanis bibir. Hal itu dibuktikan dengan langkah Polri yang menggandeng Komisi Nasional (Komnas)
Hak Asasi Manusia (HAM) menyelidiki dan menindak tegas anggotanya yang melakukan kekerasan.
“Dari awal saya memang sudah yakin bahwa Kapolri kita tidak akan tinggal diam ketika ada anggotanya yang melakukan pelanggaran, apalagi hingga melakukan kekerasan yang melanggar HAM. Begitu ada masalah yang meresahkan masyarakat, Kapolri langsung mengeluarkan instruksi tegasnya," ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)