Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Marwah Daud Ibrahim -- ANT/Fahri
Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Marwah Daud Ibrahim -- ANT/Fahri

Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng Belum Diperiksa

Lukman Diah Sari • 04 Oktober 2016 17:24
medcom.id, Jakarta: Doktor Komunikasi Internasional di American University, Marwah Daud Ibrahim, muncul dalam dokumen setoran mahar para pengikut Taat Pribadi. Namun, Ketua Yayasan Padepokan Dimas Kanjeng itu hingga kini belum diperiksa polisi.
 
"Kita bicara aturan dan UU. Kita bicara fakta hukum. Kasus penipuan itu kan kita usut siapa yang tertipu, bagaiman cara dia menipu, kemudian kaitannya dengan yayasan," jelas Kabareskrim Polri Komjen Ari Dono di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (4/10/2016).
 
Ari menjelaskan, polisi belum memeriksa Marwan lantaran masih berupa opini. Belum ada fakta menyangkutkan Marwah dengan dugaan penipuan yang dilakukan Taat.

"Kalau memang bunyi dari bawah (saksi), ya akan mintai keterangan. Sekarang yang diperiksa ini mengatakan bu Marwah enggak?" uja Ari.
 
Saat ini, lanjut Ari, polisi masih memeriksa semua barang bukti yang disita dari Padepokan Dimas Kanjeng. Termasuk memeriksa keaslian uang milik Taat yang berada di padepokannya.
 
"Semua barbuk masih diperiksa sama orang BI (Bank Indonesia)," ucapnya.
 
Polisi belum bisa memastikan jumlah total uang yang disimpan Taat. Bahkan, beberapa bunker penyimpana duit masih dicari.
 
"Sampai sekarang masih kita hitung terus," katanya.
 
Nama Taat Pribadi menjadi sorotan setelah menjadi tersangka pembunuhan. Ribuan polisi dari berbagai kesatuan menggerebek Padepokan Dimas Kanjeng milik Taat Pribadi pada 22 September 2016.
 
Taat dibekuk lantaran diduga menjadi otak pembunuhan pengikutnya, Abdul Gani. Warga Semampir, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo, itu dieksekusi lantaran tahu banyak tipu muslihat yang dilakukan Taat.
 
Kasus dugaan pembunuhan melebar menjadi dugaan penipuan setelah muncul laporan beberapa masyarakat ke Bareskrim Mabes Polri. Korban merasa ditipu miliaran rupiah karena tak kunjung mendapat hasil dari penggandaan uang yang dijanjikan Taat Pribadi.
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(NIN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan