Kejaksaan Agung. Foto: MI
Kejaksaan Agung. Foto: MI

Kejagung Akui Akuntabilitas Publik Kejaksaan Masih Rendah

Tri Subarkah • 26 Oktober 2022 13:08
Jakarta: Kejaksaan Agung (Kejagung) mengakui hasil akuntabilitas publik Kejaksaan masih rendah. Ini merujuk hasil penilaian dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) yang memberi nilai B pada Kejaksaan.
 
Jaksa Agung Muda Pengawasan (Jamwas) Ali Mukartono mengatakan laporan pengaduan terhadap jaksa masih banyak. Peran Satuan Tugas (Satgas 53) dinilai sangat vital untuk menekan kedua hal tersebut.
 
"Satgas 53 ini bukan mencari-cari kesalahan, tetapi lebih pada deteksi dini dalam rangka mitigasi antisipasi permasalahan yang muncul," kata Ali, dalam focus group discussion (FGD) mengenai optimalisasi kinerja Satgas 53 di Jakarta, Rabu, 26 Oktober 2022.

Ali mengungkap, jumlah penjatuhan disiplin yang ditangani Satgas 53 pada 2020 sebanyak 130 kasus. Pada 2021, jumlah pelanggaran disiplin jaksa mencapai 209 kasus.
 

Baca: Jaksa Diminta Setop Main Proyek dan Perkara


Sementara itu, data pada 2022 sejauh ini menunjukkan ada 131 kasus pelanggaran disiplin jaksa. Menurut Ali, tugas Satgas 53 bukan hanya sebagai penegak integritas jaksa, tapi juga penegakan pelanggaran disiplin dengan mendeteksi dini oknum jaksa yang melakukan pelanggaran.
 
"Pada kesempatan ini, perlu adanya parameter yang jelas ketika kita menindak anggota ketika diperiksa dan saya juga melihat struktur belum jalan maksimal. Ke depan perlu ada komunikasi dan kolaborasi yang jelas dan tegas," ujar dia.
 
Tindakan pendisiplinan oknum jaksa harus berkelindan dengan capaian Korps Adhyaksa dalam penegakan hukum. Ali menyebut kinerja Kejaksaan terus mengalami tren peningkatan dari tahun ke tahun. Berdasarkan rilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) pada 2019, Kejaksaan bahkan tidak masuk 10 besar.
 
"Dalam survei khusus penegakan hukum di berbagai lembaga, pada tahun ini Kejaksaan menempati posisi pertama. Dan tentunya hal ini menjadikan kita harus berkinerja lebih baik, sebab jauh lebih mudah meraih daripada mempertahankan," jelas dia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan