medcom.id, Jakarta: Aksi Korea Utara yang meluncurkan rudal balistik melewati wilayah perairan Jepang menuai kecaman. Indonesia mengutuk tindakan tersebut.
"Dari dulu kita dengan keras mengutuk itu," kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa 29 Agustus 2017.
Wiranto melihat tindakan Korea Utara sebagai bentuk provokasi terhadap sebuah kawasan. Tindakan ini tak pernah dibenarkan untuk dilakukan. Indonesia pun tak pernah menyetujui provokasi seperti itu.
Terkait pernyataan keras itu, Wiranto belum mengetahui apakah Indonesia sudah menyatakan keberatan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB). Pastinya, Indonesia tak sepakat dengan tindakan Korea Utara.
"Yang jelas kita tidak sepakat dan tidak mendukung (peluncuran rudal)," tegas Wiranto.
Dikutip dari NHK, Selasa 29 Agustus 2017, misil diluncurkan dari sebuah lokasi di dekat Pyongyang, dan melesat melewati Hokkaido yang terletak di Utara Jepang, sekitar pagi hari tadi pukul 06.00 waktu setempat.
Menurut laporan, misil tersebut pecah menjadi tiga bagian dan jatuh di sisi timur laut Hokkaido, tepatnya di Samudera Pasifik.
Pemerintahan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pun sedang berusaha menetapkan detail peluncuran rudal dan melakukan segala sesuatu demi menjamin keselamatan warga.
Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan, rudal tersebut merupakan ancaman keamanan yang genting dan sangat serius ke Jepang.
(Baca juga: Jepang Minta Pertemuan Darurat DK PBB Usai Rudal Korut Melintas)
medcom.id, Jakarta: Aksi Korea Utara yang meluncurkan rudal balistik melewati wilayah perairan Jepang menuai kecaman. Indonesia mengutuk tindakan tersebut.
"Dari dulu kita dengan keras mengutuk itu," kata Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto di Kemenko Polhukam, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa 29 Agustus 2017.
Wiranto melihat tindakan Korea Utara sebagai bentuk provokasi terhadap sebuah kawasan. Tindakan ini tak pernah dibenarkan untuk dilakukan. Indonesia pun tak pernah menyetujui provokasi seperti itu.
Terkait pernyataan keras itu, Wiranto belum mengetahui apakah Indonesia sudah menyatakan keberatan kepada Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa (DK PBB). Pastinya, Indonesia tak sepakat dengan tindakan Korea Utara.
"Yang jelas kita tidak sepakat dan tidak mendukung (peluncuran rudal)," tegas Wiranto.
Dikutip dari NHK, Selasa 29 Agustus 2017, misil diluncurkan dari sebuah lokasi di dekat Pyongyang, dan melesat melewati Hokkaido yang terletak di Utara Jepang, sekitar pagi hari tadi pukul 06.00 waktu setempat.
Menurut laporan, misil tersebut pecah menjadi tiga bagian dan jatuh di sisi timur laut Hokkaido, tepatnya di Samudera Pasifik.
Pemerintahan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe pun sedang berusaha menetapkan detail peluncuran rudal dan melakukan segala sesuatu demi menjamin keselamatan warga.
Juru bicara pemerintah Jepang, Yoshihide Suga, mengatakan, rudal tersebut merupakan ancaman keamanan yang genting dan sangat serius ke Jepang.
(Baca juga:
Jepang Minta Pertemuan Darurat DK PBB Usai Rudal Korut Melintas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)