Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto - MTVN/M Sholahadhin Azhar,
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto - MTVN/M Sholahadhin Azhar,

Rapat Koordinasi Kisruh Senjata Menunggu Waktu yang Tepat

M Sholahadhin Azhar • 04 Oktober 2017 11:48
medcom.id, Jakarta: Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto belum mau membeberkan waktu pasti rapat koordinasi terkait kisruh pengadaan senjata oleh Polri. Dia memastikan, dalam waktu dekat masalah akan selesai. 
 
"Tunggu dulu nanti saya kasih tahu," kata Wiranto di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu 4 Oktober 2017.
 
Wiranto mengklaim tak ada masalah dalam pengadaan senjata oleh Brimob itu. Kalaupun ada persoalan, kata dia, akan ditanyakan melalui rapat koordinasi. 

"Ini enggak ada masalah, kalau ada masalah saya tanya masalahnya apa," tambah dia. 
 
Dikonfirmasi lebih lanjut tentang maksud pengumpulan pihak terkait, mantan Panglima ABRI itu tidak ingin berkomentar. Ia tengah menunggu laporan dari staff Kemenkopolhukam soal update kisruh senjata.  
 
Wiranto meminta semua pihak menunggu saat yang tepat untuk meluruskan isu senjata. Sedianya, agenda rapat koordinasi terkait senjata digelar pada Selasa 3 Oktober 2017.
 
Rapat tersebut mengundang Panglima TNI, Kapolri, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), Menteri Pertahanan, Direktur PT Pindad dan pihak terkait lain. Namun, pertemuan diundur lantaran sejumlah pihak berhalangan hadir. 
 
Sebelumnya, Wiranto menyebut persoalan senjata yang tertahan di Bandara International Soekarno Hatta terkait komunikasi antar instansi. "Hanya masalah komunikasi yang belum tuntas," kata dia. 
 
Ia menjamin, tertahannya senjata hanya perkara sederhana dan tak mengganggu keamanan nasional. Sebab, tahapan pemesanan hingga pengiriman sudah jelas. Brimob sendiri mengakui sebagai empunya senjata dan peluru yang tertahan itu.
 
Sementara, dana untuk pembelian juga tidak bermasalah, bukan hasil pencucian uang. Sepenuhnya memakai uang anggaran Polri untuk membeli senjata. Fungsinya juga ditujukan bagi keamanan di Tanah Air. Wiranto meminta semua pihak untuk sabar dan tidak membuat gaduh.
 
"Jadi jangan buat sesuatu yang bikin keadaan negara gaduh. Saya minta sabar dan yang enggak sabar ini kalian (wartawan) semua," kata dia. 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan