medcom.id, Jakarta: Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK segera memangkas jumlah peserta seleksi setelah melewati tahap II. Dari 190 peserta akan diseleksi menjadi kurang 50 peserta untuk masuk ke tahap profile assessment.
"Hari ini dan besok, Pansel melalui 15 orang ahli menelisik tes tahap II, dan hasil penilaian tes tahap kedua, yaitu hasil tes objektif. Makalah serta tanggapan masyarakat akan dibahas oleh Pansel pada rapat Pleno pada hari Sabtu 11 Juli 2015. Nama-nama yang lolos tahap kedua ini akan diumumkan melalui konferensi pers pada 14 Juli dan iklan di media pada 15 Juli 2015," terang Juru Bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Betti Alisjahbana di Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Betti menuturkan, Pansel terus menelisik kemampuan para peserta melalui seleksi tahap II. Untuk menyeleksi makalah calon, Pansel sudah mengundang 15 ahli untuk menilainya.
"Ada 15 orang reader asalnya dari akademisi, ahli hukum, LSM, dan ahli lainnya. Kemudian menjaga independensi, makalah dari 190 peserta itu namanya dihilangkan semua. Satu makalah dibaca tiga orang reader. Tujuan tahap II ini kita ingin melihat penguasaan dan dihadapi KPK, dan rencana aksi yang dibuat mereka ke depan," tuturnya.
Dari tahapan seleksi ini, kata Betti, Pansel tetap menjaga independensi, termasuk tidak menargetkan nama delapan calon yang akan diusulkan kepada Presiden pada 31 Agustus. Baik dari sisi gender, institusi maupun latar belakang. "Kami akan berupaya independen dan tidak menargetkan siapa dan dari mana," kata Betti.
medcom.id, Jakarta: Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan KPK segera memangkas jumlah peserta seleksi setelah melewati tahap II. Dari 190 peserta akan diseleksi menjadi kurang 50 peserta untuk masuk ke tahap profile assessment.
"Hari ini dan besok, Pansel melalui 15 orang ahli menelisik tes tahap II, dan hasil penilaian tes tahap kedua, yaitu hasil tes objektif. Makalah serta tanggapan masyarakat akan dibahas oleh Pansel pada rapat Pleno pada hari Sabtu 11 Juli 2015. Nama-nama yang lolos tahap kedua ini akan diumumkan melalui konferensi pers pada 14 Juli dan iklan di media pada 15 Juli 2015," terang Juru Bicara Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Betti Alisjahbana di Jakarta, Kamis (9/7/2015).
Betti menuturkan, Pansel terus menelisik kemampuan para peserta melalui seleksi tahap II. Untuk menyeleksi makalah calon, Pansel sudah mengundang 15 ahli untuk menilainya.
"Ada 15 orang reader asalnya dari akademisi, ahli hukum, LSM, dan ahli lainnya. Kemudian menjaga independensi, makalah dari 190 peserta itu namanya dihilangkan semua. Satu makalah dibaca tiga orang reader. Tujuan tahap II ini kita ingin melihat penguasaan dan dihadapi KPK, dan rencana aksi yang dibuat mereka ke depan," tuturnya.
Dari tahapan seleksi ini, kata Betti, Pansel tetap menjaga independensi, termasuk tidak menargetkan nama delapan calon yang akan diusulkan kepada Presiden pada 31 Agustus. Baik dari sisi gender, institusi maupun latar belakang. "Kami akan berupaya independen dan tidak menargetkan siapa dan dari mana," kata Betti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)