Kadiv Humas Irjen Pol, Ronny Sompie--Metrotvnews.com/Al Abrar
Kadiv Humas Irjen Pol, Ronny Sompie--Metrotvnews.com/Al Abrar

Buru Pelaku Teror KPK, Polri Turunkan Intelijen

Lukman Diah Sari • 13 Februari 2015 16:21
medcom.id, Jakarta: Teror yang dialami pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah mendapatkan respon dari Presiden Jokowi dan Polri. Untuk memburu peneror, Polri akan mengerahkan badan intelijen.
 
"Perintah presiden sudah ditindaklanjuti, Wakapolri diarahkan langsung ke fungsi-fungsi seperti badan intelijen Polri untuk melakukan deteksi dini," kata Kadiv Humas Polri Irjen Ronny F. Sompie di Gedung Humas Polri, Jakarta Selatan, Jumat (13/2/2015).
 
Selain deteksi dini, sambung Ronny, badan intelijen juga melakukan penyelidikan yang berkaitan dengan info teror yang diterima pegawai KPK. Baharkam Polri juga dikoordinasikan untuk lakukan pengamanan. "Penyelidikan terhadap info dari KPK siapa saja, anggota dan keluarga yang mengalami ancaman. Baharkam Polri berkoordinasi terkait jumlah pengamanan, berapa jumlah personel," tuturnya.

Pengamanan itu dilakukan dalam bentuk pengawalan ataupun penjagaan. Bareskrim kemudian melakukan penyelidikan untuk menentukan siapa peneror. "Untuk diproses ke JPU," sambungnya.
 
Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto mengungkapkan penyidik dan pegawai KPK menerima teror pasca-menyidik kasus Komjen Budi Gunawan. Kabareskrim Polri Komjen Budi Waseso meminta KPK membuktikan teror tersebut.
 
Mantan Kapolda Gorontalo itu mengungkapkan hingga kini belum ada laporan ke Bareskrim Polri terkait teror yang diterima pegawai KPK. Dia juga belum mengetahui pasti soal bentuk terornya. Dia juga menampik kabar yang menyebut Bareskrim juga mendapat ancaman. Justru mantan Kepala Staf dan Pimpinan (Kasespim) Polri ini mempertanyakan berita tersebut.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan