medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunggu masukan tim independen untuk meredakan ketegangan antara KPK dan Polri. Besok, tim independen akan kembali bertemu Jokowi.
"Prosesnya sekarang, setelah Presiden memanggil tokoh-tokoh akan ada beberapa kajian dari kementerian-kementerian terkait. Presiden meminta masukannya besok, pukul 15.00 WIB," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (26/1/2015)
Menurutnya, tim independen yang belum diformalkan ini perlu payung hukum sebagaimana tim delapan yang dibentuk untuk menengahi kasus penetapan tersangka terhadap pimpinan KPK saat itu Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah oleh kepolisian. Tim delapan dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Semalam, Presiden Jokowi mengundang Jimly Asshiddiqie (mantan Ketua MK), Erry Riyana Hardjapamekas (mantan Wakil Ketua KPK), Komjen (Purn) Oegroseno (mantan Wakil Kapolri), Bambang Widodo Umar (akademisi), Hikmahanto Juwana (akademisi), Tumpak Hatorangan Panggabean (mantan pimpinan KPK), dan Buya Syafii Maarif (tokoh agama), ke Istana.
Hanya Buya Syafii yang tidak datang dalam kesempatan itu karena sedang berada di Yogyakarta. Mereka kemudian disebut tim independen untuk memberikan solusi menyelesaikan konflik KPK-Polri.
medcom.id, Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunggu masukan tim independen untuk meredakan ketegangan antara KPK dan Polri. Besok, tim independen akan kembali bertemu Jokowi.
"Prosesnya sekarang, setelah Presiden memanggil tokoh-tokoh akan ada beberapa kajian dari kementerian-kementerian terkait. Presiden meminta masukannya besok, pukul 15.00 WIB," kata Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin (26/1/2015)
Menurutnya, tim independen yang belum diformalkan ini perlu payung hukum sebagaimana tim delapan yang dibentuk untuk menengahi kasus penetapan tersangka terhadap pimpinan KPK saat itu Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah oleh kepolisian. Tim delapan dibentuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Semalam, Presiden Jokowi mengundang Jimly Asshiddiqie (mantan Ketua MK), Erry Riyana Hardjapamekas (mantan Wakil Ketua KPK), Komjen (Purn) Oegroseno (mantan Wakil Kapolri), Bambang Widodo Umar (akademisi), Hikmahanto Juwana (akademisi), Tumpak Hatorangan Panggabean (mantan pimpinan KPK), dan Buya Syafii Maarif (tokoh agama), ke Istana.
Hanya Buya Syafii yang tidak datang dalam kesempatan itu karena sedang berada di Yogyakarta. Mereka kemudian disebut tim independen untuk memberikan solusi menyelesaikan konflik KPK-Polri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)