Jakarta: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nurul Ghufron menyebut kasus pungutan liar (pungli) dan penyelewengan uang dinas sudah ada sejak lama. Ghufron menyebut praktik kotor tersebut sudah terdengar sebelum pimpinan saat ini menjabat.
"Jadi kami dari awal duduk bahkan sebelum duduk pimpinan KPK kami mendengar bahwa ada dugaan-dugaan yang tetap penyalahgunaan dilakukan oleh pegawai KPK ya," kata di The East Tower, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Juli 2023.
Ghufron enggan memerinci jenis permainan kotor yang didengarnya. Menurutnya, pelakunya sulit dicari saat itu.
"Entah pegawai atau kadang juga menjual informasi ada seperti 'penunggang kuda' yang menerima informasi tapi kemudian diperjualbelikan," ucap Ghufron.
Menurut Ghufron, permainan pungli dan penyelewengan dana dinas sudah terdengar sejak 2020. Pihaknya sudah sering melakukan sidak, namun, tidak pernah menemukan bukti.
Namun, Dewan Pengawas (Dewas) KPK memaksimalkan fungsinya dan berhasil membuka skandal yang dicari sejak lama. Ghufron mengaku lega setelah instansi pemantau itu melakukan pembongkaran.
Dia menegaskan skandal yang terjadi di KPK saat ini bukan karena pimpinan yang sekarang buruk. Ghufron menyebut masalah yang saat ini masih natural.
"Bahwa kemudian menjadi seakan-akan badai pada periode 2019 sampai 2024 ini yang katanya seakan-akan badai, bagi kami sesungguhnya bukan badai. Kami nganggapnya ini natural saja," ujar Ghufron.
Jakarta: Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (
KPK) Nurul Ghufron menyebut kasus pungutan liar (pungli) dan penyelewengan uang dinas sudah ada sejak lama. Ghufron menyebut praktik kotor tersebut sudah terdengar sebelum pimpinan saat ini menjabat.
"Jadi kami dari awal duduk bahkan sebelum duduk pimpinan KPK kami mendengar bahwa ada dugaan-dugaan yang tetap penyalahgunaan dilakukan oleh pegawai KPK ya," kata di The East Tower, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Juli 2023.
Ghufron enggan memerinci jenis permainan kotor yang didengarnya. Menurutnya, pelakunya sulit dicari saat itu.
"Entah pegawai atau kadang juga menjual informasi ada seperti 'penunggang kuda' yang menerima informasi tapi kemudian diperjualbelikan," ucap Ghufron.
Menurut Ghufron, permainan pungli dan penyelewengan dana dinas sudah terdengar sejak 2020. Pihaknya sudah sering melakukan sidak, namun, tidak pernah menemukan bukti.
Namun, Dewan Pengawas (Dewas)
KPK memaksimalkan fungsinya dan berhasil membuka skandal yang dicari sejak lama. Ghufron mengaku lega setelah instansi pemantau itu melakukan pembongkaran.
Dia menegaskan skandal yang terjadi di KPK saat ini bukan karena pimpinan yang sekarang buruk. Ghufron menyebut masalah yang saat ini masih natural.
"Bahwa kemudian menjadi seakan-akan badai pada periode 2019 sampai 2024 ini yang katanya seakan-akan badai, bagi kami sesungguhnya bukan badai. Kami nganggapnya ini natural saja," ujar Ghufron.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)