"Bukan keonaran karena berpendapat, justru membuat keonaran itu yang memotong (video)," kata aktivis hak asasi manusia (HAM) Haris Azhar dalam diskusi virtual Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Mengepung Rocky Gerung, Siapa Untung?' Minggu, 6 Agustus 2023.
Haris mengatakan dalam perspektif HAM, kebebasan bicara yang membangun kebencian dilarang. Namun larangan itu dalam konteks bila menjadi bagian untuk memobilisasi massa.
"Nah itu yang harus dicegah dan dipidana. Tapi kalau orang bikin statement, kubu lain yang memobilisasi, itu (yang disalahkan). Jangan orang ini (pengkritik)," ujar dia.
Baca juga: Kasus Rocky Gerung Disebut Momentum Pemerintah Tunjukan Sikap Bijak |
Haris menyebut menyampaikan sesuatu di muka umum adalah hak. Kebebasan itu tidak boleh dianggap sebagai keonaran.
Sebelumnya, Rocky menjadi pembicara di salah satu acara. Dalam forum itu, Rocky mengkritik langkah Jokowi yang bertolak ke Tiongkok dan menawarkan investasi ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legacy-nya. Dia masih pergi ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar-mandir dari satu koalisi ke koalisi lain. Untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri, dia tidak memikirkan nasib kita. Itu bajingan yang tolol," ucap Rocky dalam video tersebut.
Saksikan selengkapnya Crosscheck Metrotvnews.com bertajuk 'Mengepung Rocky Gerung, Siapa Untung?'
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id