medcom.id, Madinah: Untuk memastikan bahwa masakan yang diterima jamaah terjamin kualitas gizi, kebersihan, dan ketepatan waktu penyajian seperti tertera dalam kontrak antara penyedia katering dengan PPIH Arab Saudi, Seksi Katering Daker Madinah selalu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur penyedia makanan jamaah.
Kepala Seksi Katering Daker Madinah, Evy Nuryana menjelaskan bahwa tim katering sudah melakukan pemantauan persiapan katering dua hari sebelum jamaah datang.
"Persiapan katering itu dilakukan pada H-2 sebelum jamaah datang, kemudian sidak dilakukan setiap hari," tutur Evy kepada Tim MCH di kantor Daker Madinah, Rabu (15/10) siang.
Pemantauan langsung lapangan dilakukan untuk ?memastikan pengelolaan makanan sesuai dengan standar kesehatan. Kegiatan dimulai dari pengecekan kebersihan, meliputi kebersihan bahan makanan, peralatan yang dipakai sampai tempat penyimpanan bahan pangan dan peralatan masak.
"Packingnya, juga kendaraan distribusinya juga kita pantau," kata Evy.
Waktu pemantauan tidak pernah diberitahukan kepada perusahaan katering. "Kadang sidak dilakukan sebelum subuh, waktu dan tempat tidak pernah diberitahukan sebelumnya," ujar Evy.
"Hasilnya Alhamdulillaah sejauh ini sudah mengalami peningkatan baik kualitas makanan maupun kondisi dapurnya. Kalau kepuasan jamaah yang memantau BPS," lanjut Evy.
Selama ini saat peninjauan dan pengawasan proses memasak tim catering yang terdiri dari unsur Sanitasi dan Surveilans dari Kementerian Kesehatan, pengawas catering dari Akademi Pariwisata dan Kementerian Agama.
Jamaah haji gelombang dua akan berada di Madinah selama 8 sampai 9 hari untuk melaksanakan salat arbain (salat wajib 40 waktu dengan berjamaah tanpa putus di Masjid Nabawi), dan selama tinggal di Madinah jamaah mendapatkan dua kali makan dan satu kali snack berat pada pagi hari. (mch2014)
medcom.id, Madinah: Untuk memastikan bahwa masakan yang diterima jamaah terjamin kualitas gizi, kebersihan, dan ketepatan waktu penyajian seperti tertera dalam kontrak antara penyedia katering dengan PPIH Arab Saudi, Seksi Katering Daker Madinah selalu melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke dapur penyedia makanan jamaah.
Kepala Seksi Katering Daker Madinah, Evy Nuryana menjelaskan bahwa tim katering sudah melakukan pemantauan persiapan katering dua hari sebelum jamaah datang.
"Persiapan katering itu dilakukan pada H-2 sebelum jamaah datang, kemudian sidak dilakukan setiap hari," tutur Evy kepada Tim MCH di kantor Daker Madinah, Rabu (15/10) siang.
Pemantauan langsung lapangan dilakukan untuk ?memastikan pengelolaan makanan sesuai dengan standar kesehatan. Kegiatan dimulai dari pengecekan kebersihan, meliputi kebersihan bahan makanan, peralatan yang dipakai sampai tempat penyimpanan bahan pangan dan peralatan masak.
"Packingnya, juga kendaraan distribusinya juga kita pantau," kata Evy.
Waktu pemantauan tidak pernah diberitahukan kepada perusahaan katering. "Kadang sidak dilakukan sebelum subuh, waktu dan tempat tidak pernah diberitahukan sebelumnya," ujar Evy.
"Hasilnya Alhamdulillaah sejauh ini sudah mengalami peningkatan baik kualitas makanan maupun kondisi dapurnya. Kalau kepuasan jamaah yang memantau BPS," lanjut Evy.
Selama ini saat peninjauan dan pengawasan proses memasak tim catering yang terdiri dari unsur Sanitasi dan Surveilans dari Kementerian Kesehatan, pengawas catering dari Akademi Pariwisata dan Kementerian Agama.
Jamaah haji gelombang dua akan berada di Madinah selama 8 sampai 9 hari untuk melaksanakan salat arbain (salat wajib 40 waktu dengan berjamaah tanpa putus di Masjid Nabawi), dan selama tinggal di Madinah jamaah mendapatkan dua kali makan dan satu kali snack berat pada pagi hari. (mch2014)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADF)