medcom.id, Jeddah: Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mencoret satu perusahaan katering yakni Victory Taste yang menyediakan makanan basi saat pemulangan jamaah haji gelombang satu. Perusahaan tersebut dipastikan tak ikut melayani jamaah haji gelombang dua.
"Katering di gelombang pertama ada sepuluh perusahaan. Namun, ada yang melakukan kesalahan fatal yaitu makanannya basi akhirnya sesuai dengan kontrak yang bersangkutan harus dicoret," kata Kepala PPIH Daker Madinah, Nasrullah Jasam, kepada wartawan di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Selasa (14/10/2014).
PPIH melakukan evaluasi terhadap pelayanan perusahaan katering yang melayani jamaah haji gelombang pertama. Perusahaan yang memberikan layanan paling prima diberi kesempatan melayani paket 17.000 porsi yang seharusnya disiapkan oleh Victory Taste yang telah dicoret.
"Di akhir gelombang pertama kita melakukan evaluasi jadi perangkingan itu. Jadi sisa 17.000 porsi yang ditangani satu perusahaan ini kita kasih ke perusahaan rangking satu. Kalau mereka tidak sanggup dibawakan kepada rangking di bawahnya sesuai urutan," kata Nasrullah.
Tim Katering PPIH Daker Madinah sendiri terus melakukan sidak ke tiap-tiap perusahaan katering. Sidak dilakukan setiap saat untuk memastikan semua perusahaan katering mematuhi perjanjian yang sudah dibuat. Rekomendasi pencoretan satu perusahaan katering yang memberikan makanan basi juga disampaikan oleh tim pengawas katering PPIH Daker Madinah.
Jamaah haji gelombang dua akan berada di Madinah selama sembilan hari untuk melaksanakan salat arbain (salat wajib 40 waktu tanpa putus). Selama di Madinah, jamaah haji mendapatkan dua kali makan dan satu kali snack berat pada pagi hari. (mch2014)
medcom.id, Jeddah: Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) mencoret satu perusahaan katering yakni Victory Taste yang menyediakan makanan basi saat pemulangan jamaah haji gelombang satu. Perusahaan tersebut dipastikan tak ikut melayani jamaah haji gelombang dua.
"Katering di gelombang pertama ada sepuluh perusahaan. Namun, ada yang melakukan kesalahan fatal yaitu makanannya basi akhirnya sesuai dengan kontrak yang bersangkutan harus dicoret," kata Kepala PPIH Daker Madinah, Nasrullah Jasam, kepada wartawan di Kantor Misi Haji Indonesia di Madinah, Selasa (14/10/2014).
PPIH melakukan evaluasi terhadap pelayanan perusahaan katering yang melayani jamaah haji gelombang pertama. Perusahaan yang memberikan layanan paling prima diberi kesempatan melayani paket 17.000 porsi yang seharusnya disiapkan oleh Victory Taste yang telah dicoret.
"Di akhir gelombang pertama kita melakukan evaluasi jadi perangkingan itu. Jadi sisa 17.000 porsi yang ditangani satu perusahaan ini kita kasih ke perusahaan rangking satu. Kalau mereka tidak sanggup dibawakan kepada rangking di bawahnya sesuai urutan," kata Nasrullah.
Tim Katering PPIH Daker Madinah sendiri terus melakukan sidak ke tiap-tiap perusahaan katering. Sidak dilakukan setiap saat untuk memastikan semua perusahaan katering mematuhi perjanjian yang sudah dibuat. Rekomendasi pencoretan satu perusahaan katering yang memberikan makanan basi juga disampaikan oleh tim pengawas katering PPIH Daker Madinah.
Jamaah haji gelombang dua akan berada di Madinah selama sembilan hari untuk melaksanakan salat arbain (salat wajib 40 waktu tanpa putus). Selama di Madinah, jamaah haji mendapatkan dua kali makan dan satu kali snack berat pada pagi hari. (mch2014)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)