Belasan ekor kambing yang mati akibat kekurangan oksigen dalam perjalanan menuju SD Muhammadiyah Sapen, Yogyakarta (Foto: dok/Facebook)
Belasan ekor kambing yang mati akibat kekurangan oksigen dalam perjalanan menuju SD Muhammadiyah Sapen, Yogyakarta (Foto: dok/Facebook)

Belasan Kambing Kurban Mati Sebelum Disembelih

Patricia Vicka • 12 September 2016 20:12
medcom.id, Yogyakarta: Belasan kambing kurban yang hendak dikirim ke SD Muhammadiyah Sapen, Yogyakarta, mati sebelum disembelih pada Iduladha, 12 September. Belasan kambing itu mati dalam perjalanan menggunakan truk.
 
"Yang mati ada 15 ekor. Kejadiannya Sabtu (10/9/2016) lalu. Dan saya diberitahu oleh penjual ternaknya," kata Kepala SD Muhammadiyah Sapen Agung Ramanto saat dihubungi Metrotvnews.com di Yogyakarta, Senin (12/9/2016). 
 
Agung mengaku setiap tahun pihak sekolah rutin mengurbankan sapi, kambing, dan domba. Hewan kurban itu didatangkan dari peternak di Karanganyar, Jawa Tengah. 

Agung menduga belasan kambing itu mati akibat kekurangan oksigen. Sebab, kambing itu diangkut di bak truk yang disulap bertingkat. 
 
"Saya lihat mereka kirim pakai truk terbuka dijadikan dua tingkat. Kambing yang mati itu di paling bawah. Jelas saja mereka kekurangan udara. Kalau tahun sebelumnya tidak seperti itu kirimnya," ujar dia.
 
Penjual pun sudah mengganti belasan kambing yang mati dengan kambing lain. Agung menyarankan penjual lebih tepat memperlakukan hewan ternak. 
 
"Biarpun mereka hewan, tetap harus dikirim yang benar. Kemarin saat sampai beberapa Kambing yang pingsan dikeluarkan. Lalu kami siram air dan kipasi. Alhamdulilah mereka sehat lagi," imbuh dia. 
 
Sebelumnya, foto kambing mati lemas yang diunggah di salah satu akun Facebook mendapat komentar beragam dari netizen. Pemilik akun Wildan Ali mengunggah beberapa foto yang menunjukkan belasan kambing kurban mati akibat kekurangan udara dalam perjalanan. 
 
"Info lur, 19 kambing (setelah dikonfirmasi ternyata 15 ekor) SD Muhammadiyah Sapen yang dikirim dari Karanganyar mati semua karena kepanasan. Pesen mawon nek ngirim hewan sirkulasi udaranya diperhatikan lur. Ojo ditutup rapet. Maturnuwun," pesan Wildan Ali. 
 
Ratusan netizen mengomentari foto dan pesan itu. Sebagian besar menyayangkan hal itu. Mereka menyalahkan penjual kambing yang tak tepat memperlakukan hewan ternak itu saat pengiriman. 
 
"Maklum, mungkin dia pedagang musiman. Jadi tak tahu memperlakukan ternak dengan baik. Kasihan ternaknya," komentar pemilik akun Hero Smile Farm.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TTD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan