medcom.id, Jakarta: Ketua DPR RI Ade Komarudin didampingi pimpinan Komisi VIII DPR, melakukan peninjauan ke salah satu Maktab Jemaah Haji Indonesia di Mina, serta melakukan pertemuan dengan Anggota Tim Pengawas Pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 1437 H/2016 M.
Dalam kunjungan tersebut, Ade Komarudin mengungkapkan bahwa secara umum terdapat peningkatan dalam pelayanan ibadah Haji Indonesia dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Namun, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah, di antaranya soal perbaikan dan peningkatan tenda jemaah haji reguler yang dinilai kurang layak.
"Jarak Maktab jemaah reguler terlalu jauh, lebih dari 10 KM untuk pulang pergi, juga tanpa persediaan air minum yang cukup,” ujar Ade, melalui keterangan tertulis yang diterima Metrotvnews.com, Rabu (14/9/2016).
Ade juga meminta kepada pemerintah agar memberi perhatian lebih terhadap kesehatan jemaah haji Indonesia.
"Rasio dokter yang ada sekarang tidak memadai untuk menangani jemaah yang terkena gangguan kesehatan. Untuk itu harus adanya sinergisitas antara Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, TNI atau Polri, serta instansi pemerintah lainnya yang terkait untuk bekerja bersama dalam hal penanganan pelaksanaan haji tersebut. Serta yang terpenting, perlu adanya peningkatan peran diplomatis kita dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi," ujar Ade.
medcom.id, Jakarta: Ketua DPR RI Ade Komarudin didampingi pimpinan Komisi VIII DPR, melakukan peninjauan ke salah satu Maktab Jemaah Haji Indonesia di Mina, serta melakukan pertemuan dengan Anggota Tim Pengawas Pelaksanaan Ibadah Haji Tahun 1437 H/2016 M.
Dalam kunjungan tersebut, Ade Komarudin mengungkapkan bahwa secara umum terdapat peningkatan dalam pelayanan ibadah Haji Indonesia dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Namun, ada beberapa hal yang harus menjadi perhatian pemerintah, di antaranya soal perbaikan dan peningkatan tenda jemaah haji reguler yang dinilai kurang layak.
"Jarak Maktab jemaah reguler terlalu jauh, lebih dari 10 KM untuk pulang pergi, juga tanpa persediaan air minum yang cukup,” ujar Ade, melalui keterangan tertulis yang diterima
Metrotvnews.com, Rabu (14/9/2016).
Ade juga meminta kepada pemerintah agar memberi perhatian lebih terhadap kesehatan jemaah haji Indonesia.
"Rasio dokter yang ada sekarang tidak memadai untuk menangani jemaah yang terkena gangguan kesehatan. Untuk itu harus adanya sinergisitas antara Kementerian Agama, Kementerian Kesehatan, TNI atau Polri, serta instansi pemerintah lainnya yang terkait untuk bekerja bersama dalam hal penanganan pelaksanaan haji tersebut. Serta yang terpenting, perlu adanya peningkatan peran diplomatis kita dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi," ujar Ade.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ROS)