Ilustrasi. Antara/Irwansyah Putra
Ilustrasi. Antara/Irwansyah Putra

Pilot Perlu Istirahat, Kepulangan 3 Kloter Haji Tertunda

Renatha Swasty • 10 Oktober 2014 16:46
medcom.id, Jakarta: Garuda Indonesia  meminta maaf atas tertundanya kepulangan 3 kloter Jakarta ang seharusnya tiba tadi pagi di Asrama Haji Pondok Gede. Penundaan tersebut karena pilot dan ko-pilot kelelahan akibat ketatnya jadwal penerbangan. 
 
quot;Garuda yang seharusnya tiba pukul 04.55 WIB ke 23.35 karena kokpit melebihi melebihi jam kerja jadi harus diistirahatkan dulu. Ya daripada terjadi apa-apa, dibiarkan istirahat dulu," kata Wakil Sekretaris 3 PPIH Embarkasi Jakarta, Sugito, kepada Metrotvnews.com, Jumat (10/10/2014).
 
Perubahan jadwal ini tertuang dalam surat Garuda Indonesia nomor Garuda/JKTCHS/20001/14 tertanggal 9 Oktober 2014 yang ditujukan kepada Direktur Penyelenggaraan Haji Dalam Negeri Kemenag RI, Sekretaris Ditjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kemenang RI, Vice President Haji, VVIP dan Charter PT Garuda Indonesia, Senior Mananger BO Jeddah PT Garuda Indonesia, Kepala Daerah Kerja Mekah, Madinah dan Jeddah Kemenag RI, dan Kepala Tata Urusan Haji Jeddah Kemenag RI.

Di dalam surat yang ditandantangani Senior Mananger PT Garuda Indonesia M Luthfi itu, Garuda juga menjelaskan penundaan penerbangan karena adanya permasalahan di baggage handling area. Lokasi baggage handling di area terminal baru dibuka otoritas bandara, pada 9 Oktober 2014 sekitar 17.00 WAS.
 
"Sehubungan dengan tertundanya pembukaan lokasi baggage handling tersebut menyebabkan proses penanganan bagasi mengalami kendala besar karena harus melakukan x-ray ulang dan beberapa kali proses uploading (penurunan dari kontainer), loading dan built up di pallet, sehingga proses penangangan bagasi harus dilakukan di remote area dengan jumlah porter yang sangat tidak memadai dan memerlukan waktu yang sangat panjang," beber Lutfhi.
 
Dampak dari proses penanganan bagasi yang panjang tersebut menyebabkan pesawat mengalami delay cukup panjang yang akhirnya berdampak pada cockpit crew mengalami exceeding working hours. Sesuai aturan, cockpit crew dimaksud tidak diperbolehkan menerbangkan pesawat.
 
"Cockpit crew dimaksud diwajibkan istirahat minimal 12 jam," demikian surat itu. Garuda meminta maaf atas penundaan jadwal penerbangan tersebut.
 

 

 

 

 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan