medcom.id, Boyolali: Kloter terakhir jamaah calon haji Embarkasi Solo, Jawa Tengah, diberangkatkan ke Tanah Suci, Minggu (28/9/2014) pagi. Jamaah calon haji yang tergabung dalam kloter 71 ini merupakan gabungan dari 14 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan DIY.
Kloter 71 atau terakhir Embarkasi Solo berisi sebanyak 302 calon haji. Mereka merupakan gabungan dari 14 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogjakarta. Selanjutnya, kloter sapu jagat ini akan bergabung dengan para calon jamaah haji dari Embarkasi Medan, Sumatra Utara.
Dengan keberangkatan kloter terakhir ini, berarti Embarkasi Solo telah memberangkatkan sebanyak 26.433 jamaah calon haji, pada penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 2014 ini.
Tercatat, hingga habis jadwal pemberangkatan, jamaah haji yang meninggal di Arab Saudi dari embarkasi ini sebanyak 12 orang, sementara sebanyak 15 calon haji meninggal di daerah asal sebelum berangkat.
PPIH Embarkasi Solo juga memulangkan sebanyak 11 calon haji. Mereka diketahui sakit atau hamil, sehingga tidak memungkinkan berangkat ke Tanah Suci.
medcom.id, Boyolali: Kloter terakhir jamaah calon haji Embarkasi Solo, Jawa Tengah, diberangkatkan ke Tanah Suci, Minggu (28/9/2014) pagi. Jamaah calon haji yang tergabung dalam kloter 71 ini merupakan gabungan dari 14 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan DIY.
Kloter 71 atau terakhir Embarkasi Solo berisi sebanyak 302 calon haji. Mereka merupakan gabungan dari 14 kabupaten/kota di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogjakarta. Selanjutnya, kloter sapu jagat ini akan bergabung dengan para calon jamaah haji dari Embarkasi Medan, Sumatra Utara.
Dengan keberangkatan kloter terakhir ini, berarti Embarkasi Solo telah memberangkatkan sebanyak 26.433 jamaah calon haji, pada penyelenggaraan ibadah haji pada tahun 2014 ini.
Tercatat, hingga habis jadwal pemberangkatan, jamaah haji yang meninggal di Arab Saudi dari embarkasi ini sebanyak 12 orang, sementara sebanyak 15 calon haji meninggal di daerah asal sebelum berangkat.
PPIH Embarkasi Solo juga memulangkan sebanyak 11 calon haji. Mereka diketahui sakit atau hamil, sehingga tidak memungkinkan berangkat ke Tanah Suci.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADF)