Sejumlah jamaah haji Indonesia antre untuk mendapatkan makanan. Antara/Iwan Arfa
Sejumlah jamaah haji Indonesia antre untuk mendapatkan makanan. Antara/Iwan Arfa

Ini 6 Prinsip Pengolahan Makanan untuk Jemaah Haji

23 Oktober 2014 13:33
medcom.id, Jeddah: Walaupun katering menjadi kewajiban hotel untuk menyiapkan karena kontraknya adalah fullboard, seksi katering dan hotel transito juga semestinya melakukan kontrol ke dapur hotel.
 
"Hari ini kami telah melakukan kontrol atas dapur, baik dari sisi sanitasi maupun cara pengelolaan makanan yang disajikan,” kata Kepala Seksi Katering dan hotel transito Iin Kurniawati Hamidah di Kantor Operasional Pemulangan Jemaah Daker Jeddah, Rabu (22/10) malam.
 
Iin menjelaskan pihaknya baru memeriksa dua dapur dari tujuh dapur hotel di Jeddah yang dikontrak untuk hotel transit jemaah haji Indonesia. "Hari ini petugas baru sempat mengontrol dua dapur, yakni dapur Al Mazroi yang akan menangani kebutuhan makan 5.000 jemaah di Hotel Dywan Al Aseel serta dapur katering untuk Hotel Sultan yang akan menangani kebutuhan makan 12.000 jemaah,” jelas Iin.
 
Sementara itu, Kepala Seksi Sanitasi dan Surveilance Daker Jeddah Agus Djamaluddin ketika dimintai tanggapan tentang kejadian Hotel Sultan yang menyajikan nasi yang belum matang dan terasa asin sangat menyayangkan kejadian itu bisa terjadi. "ini menunjukkan bukti bahwa kemampuan mengolah makanan belum dikuasai," kata Agus.

Agus menduga karena juru masak harus mengolah makanan dalam jumlah begitu besar, beberapa aspek pun terabaikan. "Selama ini mungkin hanya menangani sedikit. Begitu menangani yang lebih besar, dia tidak mampu," lanjut Agus.
 
Agus lebih lanjut menjelaskan enam prinsip yang menjadi acuan dalam pengolahan makanan, yakni pemilihan bahan mentah, penyimpanan bahan mentah, cara pengolahan, penyimpanan makanan yang sudah matang, packaging atau pun pengangkutan, dan penyajian makanan.
 
"Dari semua itu yang tidak kalah pentingnya orang yang memasak. Salah satu kriteria, orang tersebut punya kemampuan kelola makanan dari aspek kesehatan tentunya, baru keilmuan bagaimana teknik mengolah makanan,” kata Agus.
 
Untuk dapur katering Al Mazroi, Agus menyatakan ada beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu masalah tata letak peralatan masak dan pemadam kebakaran ringan yang diletakkan sembarangan, juga masih ada lalat yang masuk. “Seyogianya dapur katering ada air cartin atau plastik untuk menghalau lalat,” lanjut Agus
 
Berkaitan dengan hal itu, Kepala Seksi Katering Daker Jeddah mengatakan akan memberikan catatan atas temuan yang didapat saat peninjauan lapangan oleh Tim Katering dan Tim Kesehatan untuk selanjutnya dilakukan perubahan dan perbaikan oleh perusahaan katering sehingga jamaah tidak dirugikan. (mch2014)
 
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan