medcom.id, Jakarta: Kemenag sukses melakukan efisiensi sampai Rp140 miliar untuk musim haji 2014. Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) mewanti-wanti efisiensi jangan sampai menganggu pelayanan jemaah haji.
"Kalau Kemenag mau efisiensi silakan, tapi tidak boleh menganggu keamanan dan kenyamanan kepada jemaah selama ibadah," kata Ketua KPHI Slamet Effendi Yusuf dalam konferensi pers di Madinah, Selasa (23/9/2014).
Pernyataan tersebut didasarkan pada fakta adanya 17.000 jemaah yang ditempatkan jauh dari Masjid Nabawi oleh penyedia akomodasi (majmuah) wanprestasi. KPHI menyesalkan hal ini dan berharap para majmuah ditindak tegas.
"Kita kan sudah menetapkan Markaziyah (ring 650 meter Masjid Nabawi) sebagai sentra. Bersamaan dengan kita melakukan efisiensi dengan bangga melakukan penghematan Rp140 miliar. Mohon ini distudi lagi," sarannya.
KPHI tak menyimpulkan hal itu jadi faktor memburuknya pelayanan haji. Namun memberikan catatan-catatan dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
"Kami tidak memutuskan itu, tapi kami memberikan catatan bila itu tidak boleh mengurangi kenyamanan ibadah haji khususnya di Madinah agar jemaah dengan mudah melaksanakan salat arbain," pungkasnya.(mch2014)
medcom.id, Jakarta: Kemenag sukses melakukan efisiensi sampai Rp140 miliar untuk musim haji 2014. Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) mewanti-wanti efisiensi jangan sampai menganggu pelayanan jemaah haji.
"Kalau Kemenag mau efisiensi silakan, tapi tidak boleh menganggu keamanan dan kenyamanan kepada jemaah selama ibadah," kata Ketua KPHI Slamet Effendi Yusuf dalam konferensi pers di Madinah, Selasa (23/9/2014).
Pernyataan tersebut didasarkan pada fakta adanya 17.000 jemaah yang ditempatkan jauh dari Masjid Nabawi oleh penyedia akomodasi (majmuah) wanprestasi. KPHI menyesalkan hal ini dan berharap para majmuah ditindak tegas.
"Kita kan sudah menetapkan Markaziyah (ring 650 meter Masjid Nabawi) sebagai sentra. Bersamaan dengan kita melakukan efisiensi dengan bangga melakukan penghematan Rp140 miliar. Mohon ini distudi lagi," sarannya.
KPHI tak menyimpulkan hal itu jadi faktor memburuknya pelayanan haji. Namun memberikan catatan-catatan dalam penyelenggaraan haji tahun ini.
"Kami tidak memutuskan itu, tapi kami memberikan catatan bila itu tidak boleh mengurangi kenyamanan ibadah haji khususnya di Madinah agar jemaah dengan mudah melaksanakan salat arbain," pungkasnya.(mch2014)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)
