medcom.id, Mekkah: Lebih dari sebulan meninggalkan sanak keluarga selama berhaji tentu menjadikan rindu begitu bertumpuk. Maka, selain persiapan ongkos, mental, dan kesehatan, penting juga bagi calon haji melakukan persiapan dukungan komunikasi. Ketersediaan perangkat komunikasi yang baik dan tepat diperlukan guna mendapatkan ragam informasi yang dibutuhkan melalui selancar internet.
Kebutuhan terhadap layanan operator yang baik sangat terasa setelah tiba di dua Tanah Haram, Mekkah dan Madinah. Jika tanpa persiapan matang, seorang calon haji bisa terkuras baik waktu maupun uang hanya untuk mendapatkan kartu sim perdana maupun isi ulang pulsa telepon seluler. Antrean panjang mengular di beberapa gerai telekomunikasi demi mendapatkan layanan pengaktifan kartu dan isi ulang pulsa. Mereka setidaknya akan dikenakan biaya setara Rp350.000 hingga 700 ribu rupiah.
Penyedia layanan telekomunikasi Arab Saudi kebanyakan menjual dalam bentuk paket. Di gerai-gerai itu disediakan paket voice (telepon), data (internet), dan SMS. Namun tidak semudah di Indonesia, di Tanah Suci ini tidak tersedia konter-konter yang menjual pulsa secara eceran.
Ada tiga operator GSM terkenal di Arab Saudi, yakni Mobily, Al Jawal STC, dan Zain SA. Ketiga penyedia layanan ini bersaing ketat dengan menawarkan harga untuk menarik perhatian jemaah haji. Operator Mobily menyediakan paket data unlimited seharga 300 riyal untuk pemakaian tiga bulan. Berbeda dengan Zain SA, besaran uang yang sama dibandrol untuk harga kuota data 200 gigabyte (GB). Sementara Al Jawal STC menawarkan paket 50 GB seharga 250 riyal. Jika saja ketiga operator itu digabung, kata sumber dari salah satu mereka, maka sebanyak 5.000 unit kartu sim per hari ludes terjual selama musim haji berlangsung.
Dalam mengurangi risiko besarnya pengeluaran dalam hal komunikasi, beruntunglah calon haji yang telah menyiapkan kartu yang dikeluarkan provider Indonesia. Beberapa kartu sim yang diterbitkan di Tanah Air telah bekerja sama dengan jaringan telepon Arab Saudi sehingga tetap dapat digunakan. Belum lagi soal kecepatan akses internet yang disediakan. Menurut kebanyakan jemaah asal Indonesia, paket haji yang ditawarkan operator Indonesia lebih bagus dalam menerima dan mengirimkan gambar atau video. Kecepatanya pun bisa mencapai 2Mbps.
Biaya komunikasi juga bisa ditekan bagi jemaah haji yang telah melengkapi ponsel dengan aplikasi pesan obrolan (chatting). Pesan obrolan berbasis data internet dinilai akan memangkas biaya telepon maupun SMS biasa. Pola ini juga bisa digunakan ketika calon haji lebih memilih menggunakan kartu provider Arab Saudi, maka aplikasi semacam Whatsapp, Line, Skype dan lainnya bisa terlebih dahulu dipasang di ponsel tanpa mengganti nomor telepon dan profil awal yang digunakan.
medcom.id, Mekkah: Lebih dari sebulan meninggalkan sanak keluarga selama berhaji tentu menjadikan rindu begitu bertumpuk. Maka, selain persiapan ongkos, mental, dan kesehatan, penting juga bagi calon haji melakukan persiapan dukungan komunikasi. Ketersediaan perangkat komunikasi yang baik dan tepat diperlukan guna mendapatkan ragam informasi yang dibutuhkan melalui selancar internet.
Kebutuhan terhadap layanan operator yang baik sangat terasa setelah tiba di dua Tanah Haram, Mekkah dan Madinah. Jika tanpa persiapan matang, seorang calon haji bisa terkuras baik waktu maupun uang hanya untuk mendapatkan kartu sim perdana maupun isi ulang pulsa telepon seluler. Antrean panjang mengular di beberapa gerai telekomunikasi demi mendapatkan layanan pengaktifan kartu dan isi ulang pulsa. Mereka setidaknya akan dikenakan biaya setara Rp350.000 hingga 700 ribu rupiah.
Penyedia layanan telekomunikasi Arab Saudi kebanyakan menjual dalam bentuk paket. Di gerai-gerai itu disediakan paket voice (telepon), data (internet), dan SMS. Namun tidak semudah di Indonesia, di Tanah Suci ini tidak tersedia konter-konter yang menjual pulsa secara eceran.
Ada tiga operator GSM terkenal di Arab Saudi, yakni Mobily, Al Jawal STC, dan Zain SA. Ketiga penyedia layanan ini bersaing ketat dengan menawarkan harga untuk menarik perhatian jemaah haji. Operator Mobily menyediakan paket data unlimited seharga 300 riyal untuk pemakaian tiga bulan. Berbeda dengan Zain SA, besaran uang yang sama dibandrol untuk harga kuota data 200 gigabyte (GB). Sementara Al Jawal STC menawarkan paket 50 GB seharga 250 riyal. Jika saja ketiga operator itu digabung, kata sumber dari salah satu mereka, maka sebanyak 5.000 unit kartu sim per hari ludes terjual selama musim haji berlangsung.
Dalam mengurangi risiko besarnya pengeluaran dalam hal komunikasi, beruntunglah calon haji yang telah menyiapkan kartu yang dikeluarkan provider Indonesia. Beberapa kartu sim yang diterbitkan di Tanah Air telah bekerja sama dengan jaringan telepon Arab Saudi sehingga tetap dapat digunakan. Belum lagi soal kecepatan akses internet yang disediakan. Menurut kebanyakan jemaah asal Indonesia, paket haji yang ditawarkan operator Indonesia lebih bagus dalam menerima dan mengirimkan gambar atau video. Kecepatanya pun bisa mencapai 2Mbps.
Biaya komunikasi juga bisa ditekan bagi jemaah haji yang telah melengkapi ponsel dengan aplikasi pesan obrolan (chatting). Pesan obrolan berbasis data internet dinilai akan memangkas biaya telepon maupun SMS biasa. Pola ini juga bisa digunakan ketika calon haji lebih memilih menggunakan kartu provider Arab Saudi, maka aplikasi semacam Whatsapp, Line, Skype dan lainnya bisa terlebih dahulu dipasang di ponsel tanpa mengganti nomor telepon dan profil awal yang digunakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SBH)