Menag Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Antara/Yudhi Mahatma)
Menag Lukman Hakim Saifuddin (Foto: Antara/Yudhi Mahatma)

Menag Imbau Calhaj Jangan Paksa Diri Mengejar Sunah

25 September 2014 12:30
medcom.id, Makkah: Menteri Agama yang juga Amirul Haji, Lukman Hakim Saifuddin mengimbau jemaah calon haji mempersiapkan fisik secara prima menjelang wukuf di Padang Arafah. Puncak haji jatuh pada Jumat, 3 Oktober.
 
Imbauan disampaikan Menag usai rapat koordinasi dengan jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Indonesia di Arab Saudi, Rabu (24/9/2014) malam. Hadir dalam rapat itu Dubes RI untuk Arab Saudi AM Fachir, Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Abdul Djamil, Konjen RI di Jeddah Darmakirti Syailendra, Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis, Ketua Daker Jeddah A Abdullah Yunus, Ketua Daker Mekah Endang Jumali, Ketua PPIH A Jauhari, Ketua Bidang Perlindungan Jemaah A Riad S, dan jajaran lainnya.
 
"Kami rapat mengenai persiapan jelang wukuf di Arafah. Dirjen selaku penanggung jawab menyampaikan beberapa persiapan yang ada di Daker Jeddah, Madinah, Mekah dan Armina (Arafah, Muzdalifah, dan Mina)," kata Lukman.

Seluruh persiapan Armina sudah mulai ditingkatkan. Apalagi, sejak Rabu malam seluruh jemaah berada di Makkah karena Madinah sudah dikosongkan sampai wukuf nanti. Fokus persiapan yakni pada angkutan jemaah selama di Armina (teradudi). Jemaah perlu mengetahui bahwa saat di Armina, bus sangat terbatas dan mereka harus punya pemahaman bagaimana bus bekerja.
 
"Kaitan di Mina, perlu ada kejelasan waktu melempar jumrah. Intinya, jangan kejar sunah tapi kemudian mengabaikan keselamatan, kesehatan kita," kata Lukman.
 
Waktu afdol melempar jumrah adalah ba'da dzuhur, dan biasanya jemaah dari seluruh penjuru dunia berdesak-desakan di waktu ini. "Jemaah yang kondisinya tidak prima, pagi saja lempar jumrahnya. Jangan dipaksakan mengejar afdoliyah tapi mengancam kesehatan kita," kata dia.
 
Keberangkatan jemaah ke Muzdalifah dan Minan, nantinya akan dibagi dalam tiga gelombang. Lukman berharap ketua rombongan jemaah bisa menjelaskan betul kepada para jemaahnya soal ini.
 
Soal katering, Lukman menjamin aman. Terutama soal distribusi karena dapur akan dibuka di sana. "Yang perlu dijaga itu adalah dijaga betul kualitas gizi dan keberagaman menunya," kata dia. (mch2014)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan