Sumber: Twitter
Sumber: Twitter

Maraknya #Hajjselfie di Tanah Suci

09 Oktober 2014 10:38
medcom.id, Mina: Selain bisa dilakukan di berbagai tempat wisata atau bersejarah, tren berfoto selfie kini juga makin marak dilakukan oleh jemaah haji.
 
Contohnya saja Yousef Ali, seperti dikutip dari Express Tribune, sembari merangkul erat ayahnya, ia berpose selfie dengan latar belakang kakbah di Makkah.
 
Pemandangan serupa juga bisa ditemukan dengan mudah, terutama kala jemaah tawaf. Sembari berjalan mengelilingi kakbah, banyak calon haji dari berbagai negara yang menyempatkan diri berfoto selfie sejenak untuk mengabadikan momen tersebut. Sebagian lalu mengunggahnya ke media sosial atau sekadar disimpan sebagai kenangan pribadi.

Mengabadikan momen ibadah haji melalui foto tentu bukan hal yang dilarang, apalagi ini adalah ibadah yang istimewa bagi umat muslim karena tidak semua dapat melakukannya dengan mudah.
 
"Ini adalah ibadah haji pertama saya. Jadi, saya ingin sekali mengabadikan semua yang saya lihat di sini," kata Yousef, 24. "Setiap kali berpindah tempat, saya selalu menyempatkan diri untuk berfoto, apalagi kini sudah ada berbagai gadget dengan teknologi yang memadai," katanya.
 
Namun, tidak semua pihak menyetujui aktivitas baru itu. Kritikan pun diluncurkan pada beberapa foto di Twitter dengan hashtag #hajjselfies.
 
"Dulu ketika saya melakukan ibadah haji pada 1990-an, ayah saya melarang kami membawa kamera. Menurutnya itu haram. Namun, kini #HajjSelfie malah mendunia," tulis salah satu akun di Twitter. Akun lainnya @Kahwaaa menulis, "Haji merupakan saat saya harus benar-benar fokus mendedikasikan diri kepada Allah, #hajjselfies semestinya tidak usah dilakukan."
 
Namun, tidak sedikit pula yang menyatakan selfie saat haji adalah hal yang wajar. "Orang-orang mulai meributkan selfie saat haji seakan itu hal yang sangat berdosa. Jika banyak yang berfoto saat haji, kenapa selfie dilarang?" kata Abdul Mufeez Shaheed.
 
Ayah Yousef, Mohammed Ali, 65, pun tidak melarang putranya untuk selfie. "Kami hanya ingin mengbadikan momen yang sangat berharga ini," katanya. "Bagi sebagian umat muslim, haji adalah ibadah yang bisa dilakukan sekali seumur hidup. Bagi kami, Tanah Suci ini adalah tempat yang sangat historis.
 
Seorang profesor hukum syariah di Riyadh, Arab Saudi, menerangkan, "Jika foto digunakan sebagai sarana untuk mengabadikan kenangan, itu bukanlah masalah. Namun, jika foto itu ditujukan untuk dipamerkan, tentu itu bukan hal yang benar, terutama kala melakukan ibadah haji," kata profesor yang enggan identitasnya diungkap.
 
Meski begitu, agar tidak menimbulkan kontroversi dan tidak melencengkan niat ibadah, ia menyarankan ada baiknya umat muslim menghindarinya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan