medcom.id, Jeddah: Darmi Syafii, 55, calon haji (calhaj) asal embarkasi Solo terpaksa dirujuk ke RS King Fadh sesaat setelah kelompok terbang 6 yang membawanya mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Rabu malam lalu. Darmi terserang stroke.
Saat tiba di Jeddah, ia kejang-kejang. Kondisinya kini koma, dirawat di ICU rumah sakit dan akan dipasang alat bantu napas hari ini, Jumat (5/9/2014).
"Calon haji ini terserang stroke, pendarahan di otak," kata Kepala Bidang Kesehatan Daerah Kerja Jeddah dokter Lucky Tjahjono di klinik Octagon, Bandara King Abdul Aziz.
Kondisi calhaj yang berasal dari Pemalang ini diakui Dokter Lucky cukup memprihatinkan. Secara medis, scorenya 3-5. Sementara itu, manusia dalam kondisi normal score-nya 15. "Pasien memang punya darah tinggi dan enam bulan lalu juga terserang stroke," kata Lucky.
Dokter Agus Hidayat, kepala pelayanan umum klinik Octagon menambahkan Darmi akan dipasang alat bantu napas atau ventilator. "Mungkin pagi dipasangnya," kata dia.
Selain Darmi, RS King Fadh juga sempat menerima calhaj Indonesia asal Lombok, Achmad Fadly Fadil. Fadly sempat dimasukkan ke ruang HICU dan menjalani perawatan selama 7,5 jam setelah tubuhnya menggigil akibat masalah kardiovaskular yang dideritanya. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Fadly sempat menjalani operasi pemasangan alat bantu jantung.
Namun setelah 7,5 jam dalam perawatan, Fadly diizinkan ke luar rumah sakit dan kembali meneruskan perjalanannya menuju Madinah.
Selain pasien rawat inap, selama empat hari, hampir 200 jemaah menjalani perawatan dengan keluhan bermacam-macam. Sementara itu, satu calhaj meninggal dunia dalam pesawat 2 jam sebelum landing di Jeddah. Calhaj bernama Rusdi bin Said asal Tegal yang berangkat dari embarkasi Solo terkena serangan jantung. Penyakit yang telah lama diidapnya. Jasad almarhum akan dimakamkan di pemakaman umum di Jeddah. (mch2014)
medcom.id, Jeddah: Darmi Syafii, 55, calon haji (calhaj) asal embarkasi Solo terpaksa dirujuk ke RS King Fadh sesaat setelah kelompok terbang 6 yang membawanya mendarat di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, Rabu malam lalu. Darmi terserang stroke.
Saat tiba di Jeddah, ia kejang-kejang. Kondisinya kini koma, dirawat di ICU rumah sakit dan akan dipasang alat bantu napas hari ini, Jumat (5/9/2014).
"Calon haji ini terserang stroke, pendarahan di otak," kata Kepala Bidang Kesehatan Daerah Kerja Jeddah dokter Lucky Tjahjono di klinik Octagon, Bandara King Abdul Aziz.
Kondisi calhaj yang berasal dari Pemalang ini diakui Dokter Lucky cukup memprihatinkan. Secara medis, scorenya 3-5. Sementara itu, manusia dalam kondisi normal score-nya 15. "Pasien memang punya darah tinggi dan enam bulan lalu juga terserang stroke," kata Lucky.
Dokter Agus Hidayat, kepala pelayanan umum klinik Octagon menambahkan Darmi akan dipasang alat bantu napas atau ventilator. "Mungkin pagi dipasangnya," kata dia.
Selain Darmi, RS King Fadh juga sempat menerima calhaj Indonesia asal Lombok, Achmad Fadly Fadil. Fadly sempat dimasukkan ke ruang HICU dan menjalani perawatan selama 7,5 jam setelah tubuhnya menggigil akibat masalah kardiovaskular yang dideritanya. Sebelum berangkat ke Tanah Suci, Fadly sempat menjalani operasi pemasangan alat bantu jantung.
Namun setelah 7,5 jam dalam perawatan, Fadly diizinkan ke luar rumah sakit dan kembali meneruskan perjalanannya menuju Madinah.
Selain pasien rawat inap, selama empat hari, hampir 200 jemaah menjalani perawatan dengan keluhan bermacam-macam. Sementara itu, satu calhaj meninggal dunia dalam pesawat 2 jam sebelum landing di Jeddah. Calhaj bernama Rusdi bin Said asal Tegal yang berangkat dari embarkasi Solo terkena serangan jantung. Penyakit yang telah lama diidapnya. Jasad almarhum akan dimakamkan di pemakaman umum di Jeddah. (mch2014)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(PRI)