medcom.id, Makkah: Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Makkah, Endang Jumali mempunyai pesan khusus kepada jemaah haji yang baru saja tiba di Makkah pada Selasa (9/9/2014) tengah malam waktu Arab Saudi, setelah menempuh perjalanan sekitar tujuh jam dari Madinah.
"Saya ingatkan kembali yang perlu diperhatikan," kata Endang saat memberi sambutan menyambut kedatangan jamaah haji.
Endang meminta jemaah haji benar-benar menjaga kesehatan dengan baik. Pasalnya, seperti diketahui banyak jemaah haji yang telah berusia tua. Kedua, jemaah diminta banyak minum karena cuaca di Makkah cukup panas untuk menghindari dehidrasi.
Selain itu, jemaah juga diminta mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah yang wajib. Untuk keamanan, jemaah diminta menggunakan gelang identitas baik yang diberikan Kemenag maupun yang diberikan pihak hotel. Serta, yang tidak kalah penting adalah mengenali petugas haji Indonesia.
Endang juga mengingatkan bahwa kondisi di Makkah berbeda dengan di Mandinah karena Masjidil Haram sedang diperluas. Hal ini membuat kondisi di Masjidil Haram banyak alat-alat berat sehingga bisa membuat jemaah kehilangan arah.
Jemaah haji yang merupakan rombongan pertama tiba di Makkah berasal dari kloter pertama embarkasi Pondok Gede Jakarta.
Setelah sampai di hotel dan menaruh barang, mereka langsung melaksanakan umroh wajib ke Masjidil Haram. Proses kedatangan sendiri cukup lancar walau banyak jamaah haji yang terlihat cukup lelah. (mch2014)
medcom.id, Makkah: Kepala Kantor Urusan Haji Indonesia Daerah Kerja (Daker) Makkah, Endang Jumali mempunyai pesan khusus kepada jemaah haji yang baru saja tiba di Makkah pada Selasa (9/9/2014) tengah malam waktu Arab Saudi, setelah menempuh perjalanan sekitar tujuh jam dari Madinah.
"Saya ingatkan kembali yang perlu diperhatikan," kata Endang saat memberi sambutan menyambut kedatangan jamaah haji.
Endang meminta jemaah haji benar-benar menjaga kesehatan dengan baik. Pasalnya, seperti diketahui banyak jemaah haji yang telah berusia tua. Kedua, jemaah diminta banyak minum karena cuaca di Makkah cukup panas untuk menghindari dehidrasi.
Selain itu, jemaah juga diminta mempersiapkan diri untuk melaksanakan ibadah yang wajib. Untuk keamanan, jemaah diminta menggunakan gelang identitas baik yang diberikan Kemenag maupun yang diberikan pihak hotel. Serta, yang tidak kalah penting adalah mengenali petugas haji Indonesia.
Endang juga mengingatkan bahwa kondisi di Makkah berbeda dengan di Mandinah karena Masjidil Haram sedang diperluas. Hal ini membuat kondisi di Masjidil Haram banyak alat-alat berat sehingga bisa membuat jemaah kehilangan arah.
Jemaah haji yang merupakan rombongan pertama tiba di Makkah berasal dari kloter pertama embarkasi Pondok Gede Jakarta.
Setelah sampai di hotel dan menaruh barang, mereka langsung melaksanakan umroh wajib ke Masjidil Haram. Proses kedatangan sendiri cukup lancar walau banyak jamaah haji yang terlihat cukup lelah. (mch2014)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)
