medcom.id, Jeddah: Meski sudah disosialisasikan sejak di pemondokan Mekah, ratusan jamaah haji asal Kloter 1 Embarkasi Padang masih saja membawa barang-barang yang dilarang dalam penerbangan. Tim Garuda yang terdiri dari 10 orang melakukan sweeping atas bawaan jamaah. Ada penggorengan mini, panci, kompor sampai rice cooker.
Dari pantauan di Jeddah, jamaah yang masuk ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pukul 02.00 WAS, Rabu (9/10/2014), masih banyak yang menenteng lebih dari satu tas. Ada yang membawa dua tas, ada pula yang membawa kantong plastik berisi baju ihram atau makanan. Ada juga yang tidak kehilangan akal, sejak awal sudah melekatkan kain ihramnya di atas tas tentengan, sehingga kain dan tas menyatu.
Sejak pukul 03.00 WAS, Supervisor Garuda Indonesia Airlines Agus Salim sudah mengingatkan jamaah agar memilah-milah barang bawaannya agar tidak menyulitkan mereka sendiri. Sebab jika nekat membawa barang bawaan yang membahayakan, pihak imigrasi bandara tidak akan menolerir.
"Demi lancarnya proses keberangkatan, sebagaimana yang telah disosialisasikan di embarkasi, Garuda hanya mengangkut tas koli jinjing warna biru, selebihnya kami akan sweeping," kata Agus Salim.
Apabila ada barang yang dianggap membahayakan dan dilarang dalam penerbangan, Garuda akan menyerahkan kepada petugas.
"Garuda hanya bertanggung jawab pada tas biru jinjing. Tolong dipilah lagi, alat masak sama sekali tidak boleh, panci, rice cooker, zamzam, ditinggal saja. Alat masaknya diikhlaskan saja," kata dia.
Kepada jamaah, Agus Salim menjelaskan sweeping ini semata-mata demi kenyamanan dan keamanan, sehingga jangan sampai ada 1-2 orang jamaah menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain tas jinjing, Agus juga mengingatkan agar jamaah memeriksa kembali tas paspornya supaya tidak ada gunting, pisau atau benda tajam lainnya yang dilarang masuk kabin.
"Mohon dipahami, kita lihat masih banyak bagasi melebihi ketentuan yang ada. Mohon kerjasamanya," kata Agus.
Semula banyak jamaah yang tidak merespons pengumuman dari pihak maskapai, namun setelah 10 orang tim sweeping Garuda mendatangi satu per satu jamaah, barulah mereka sibuk memilah. Tidak sedikit jamaah yang ingin mempertahankan membawa dua tas. "Ibu pilih tas biru atau tas satunya lagi, pilih saja salah satu," kata seorang petugas.
Dari sweeping yang dilakukan sekitar satu jam, disita sejumlah barang milik jamaah seperti panci, kompor, rice cooker, penggorengan, air zamzam ukuran 5 liter dan sejumlah barang bawaan jamaah, seperti kain ihram, makanan dan sebagainya.
Kloter 1 Padang rencananya akan terbang ke Tanah Air pukul 08.20 WAS. jamaah akan tiba di debarkasi sekitar pukul 21.00 WIB. Dari Makkah, mereka diangkut dengan 10 bus Arabian. (mch2014)
medcom.id, Jeddah: Meski sudah disosialisasikan sejak di pemondokan Mekah, ratusan jamaah haji asal Kloter 1 Embarkasi Padang masih saja membawa barang-barang yang dilarang dalam penerbangan. Tim Garuda yang terdiri dari 10 orang melakukan sweeping atas bawaan jamaah. Ada penggorengan mini, panci, kompor sampai rice cooker.
Dari pantauan di Jeddah, jamaah yang masuk ke Bandara King Abdul Aziz, Jeddah, pukul 02.00 WAS, Rabu (9/10/2014), masih banyak yang menenteng lebih dari satu tas. Ada yang membawa dua tas, ada pula yang membawa kantong plastik berisi baju ihram atau makanan. Ada juga yang tidak kehilangan akal, sejak awal sudah melekatkan kain ihramnya di atas tas tentengan, sehingga kain dan tas menyatu.
Sejak pukul 03.00 WAS, Supervisor Garuda Indonesia Airlines Agus Salim sudah mengingatkan jamaah agar memilah-milah barang bawaannya agar tidak menyulitkan mereka sendiri. Sebab jika nekat membawa barang bawaan yang membahayakan, pihak imigrasi bandara tidak akan menolerir.
"Demi lancarnya proses keberangkatan, sebagaimana yang telah disosialisasikan di embarkasi, Garuda hanya mengangkut tas koli jinjing warna biru, selebihnya kami akan sweeping," kata Agus Salim.
Apabila ada barang yang dianggap membahayakan dan dilarang dalam penerbangan, Garuda akan menyerahkan kepada petugas.
"Garuda hanya bertanggung jawab pada tas biru jinjing. Tolong dipilah lagi, alat masak sama sekali tidak boleh, panci, rice cooker, zamzam, ditinggal saja. Alat masaknya diikhlaskan saja," kata dia.
Kepada jamaah, Agus Salim menjelaskan sweeping ini semata-mata demi kenyamanan dan keamanan, sehingga jangan sampai ada 1-2 orang jamaah menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan.
Selain tas jinjing, Agus juga mengingatkan agar jamaah memeriksa kembali tas paspornya supaya tidak ada gunting, pisau atau benda tajam lainnya yang dilarang masuk kabin.
"Mohon dipahami, kita lihat masih banyak bagasi melebihi ketentuan yang ada. Mohon kerjasamanya," kata Agus.
Semula banyak jamaah yang tidak merespons pengumuman dari pihak maskapai, namun setelah 10 orang tim sweeping Garuda mendatangi satu per satu jamaah, barulah mereka sibuk memilah. Tidak sedikit jamaah yang ingin mempertahankan membawa dua tas. "Ibu pilih tas biru atau tas satunya lagi, pilih saja salah satu," kata seorang petugas.
Dari sweeping yang dilakukan sekitar satu jam, disita sejumlah barang milik jamaah seperti panci, kompor, rice cooker, penggorengan, air zamzam ukuran 5 liter dan sejumlah barang bawaan jamaah, seperti kain ihram, makanan dan sebagainya.
Kloter 1 Padang rencananya akan terbang ke Tanah Air pukul 08.20 WAS. jamaah akan tiba di debarkasi sekitar pukul 21.00 WIB. Dari Makkah, mereka diangkut dengan 10 bus Arabian. (mch2014)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADF)