medcom.id, Jakarta: Presiden RI Joko Widodo mengurbankan sapi peranakan ongole untuk warga di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta. Sapi seberat 1,5 ton itu merupakan salah satu bibit unggul dalam negeri.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan sapi yang dikurbankan Presiden itu berasal dari Tuban, Jawa Timur. Sapi sudah dikembangbiakkan di dalam negeri.
Amran mengatakan jenis ternak itu merupakan peranakan dari sapi jawa dengan ongole dari India. Kelebihan lain yaitu hanya sedikit lemak pada sapi.
"Ini potensi yang luar biasa. Ini sudah kita kembangkan," kata Amran di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2016).
Pada 2015, satu juta sapi ongole dan brakma diperanakkan di Indonesia. Salah satu potensi dari sapi berkualitas unggulan itu yaitu persediaan proteinnya lebih banyak.
Selain Jokowi, Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla pun mengurbankan sapi ongole seberat 1,3 ton di Istiqlal. Kurban merupakan ibadah untuk merayakan Idul Adha.
(Sapi Jawa sumbangan Presiden Jokowi yang akan diberikan pada masyarakat Kulonprogo, MTVN - Patricia Vicka)
Wakil Ketua Masjid Baiturrahim Istana, Bambang Priyo, mengatakan sapi kurban dari Jokowi berjenis kelamin laki-laki dan berusia sembilan tahun. Sedangkan sapi kurban dari Wapres berusia delapan tahun.
Bambang menilai Presiden dan Wakil Presiden memilih sapi ongole karena menggambarkan budaya Indonesia.
"Kita biasanya putih terus kok. Setiap tahun. Ini ciri khas sapi lokal," jelas dia.
Selain di Jakarta, Presiden juga melakukan kurban di Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah. Sapi jawa menjadi incaran Presiden Jokowi. Lalu daging sapi kurban diserahkan kepada warga kurang mampu di kota-kota tersebut.
Baca: Sapi Jawa Jadi 'Incaran' Presiden untuk Hari Raya Kurban
medcom.id, Jakarta: Presiden RI Joko Widodo mengurbankan sapi peranakan ongole untuk warga di sekitar Masjid Istiqlal, Jakarta. Sapi seberat 1,5 ton itu merupakan salah satu bibit unggul dalam negeri.
Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan sapi yang dikurbankan Presiden itu berasal dari Tuban, Jawa Timur. Sapi sudah dikembangbiakkan di dalam negeri.
Amran mengatakan jenis ternak itu merupakan peranakan dari sapi jawa dengan ongole dari India. Kelebihan lain yaitu hanya sedikit lemak pada sapi.
"Ini potensi yang luar biasa. Ini sudah kita kembangkan," kata Amran di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin (12/9/2016).
Pada 2015, satu juta sapi ongole dan brakma diperanakkan di Indonesia. Salah satu potensi dari sapi berkualitas unggulan itu yaitu persediaan proteinnya lebih banyak.
Selain Jokowi, Wakil Presiden Muhammad Jusuf Kalla pun mengurbankan sapi ongole seberat 1,3 ton di Istiqlal. Kurban merupakan ibadah untuk merayakan Idul Adha.
(Sapi Jawa sumbangan Presiden Jokowi yang akan diberikan pada masyarakat Kulonprogo, MTVN - Patricia Vicka)
Wakil Ketua Masjid Baiturrahim Istana, Bambang Priyo, mengatakan sapi kurban dari Jokowi berjenis kelamin laki-laki dan berusia sembilan tahun. Sedangkan sapi kurban dari Wapres berusia delapan tahun.
Bambang menilai Presiden dan Wakil Presiden memilih sapi ongole karena menggambarkan budaya Indonesia.
"Kita biasanya putih terus kok. Setiap tahun. Ini ciri khas sapi lokal," jelas dia.
Selain di Jakarta, Presiden juga melakukan kurban di Yogyakarta dan Solo, Jawa Tengah. Sapi jawa menjadi incaran Presiden Jokowi. Lalu daging sapi kurban diserahkan kepada warga kurang mampu di kota-kota tersebut.
Baca: Sapi Jawa Jadi 'Incaran' Presiden untuk Hari Raya Kurban
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)