Ruang perawatan untuk calon haji di Mekkah, untuk musim haji 2011, Ant - Prasetyo Utomo
Ruang perawatan untuk calon haji di Mekkah, untuk musim haji 2011, Ant - Prasetyo Utomo

Kepala BPHI: Data Kesehatan Sejumlah Calon Haji tak Lengkap

13 September 2014 17:54
medcom.id, Jeddah: Petugas kesehatan di Klinik Oktagon, Bandarang King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi, kerepotan menangani calon haji yang masuk ruang perawatan. Sebab, tim kesehatan di Indonesia tak menuliskan secara lengkap kondisi calon haji di Buku Kesehatan Haji.
 
Kepala Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) dokter Agus Hidayat, menyayangkan informasi minim soal kesehatan jemaah di Buku Kesehatan Haji. Seharusnya, tim kesehatan di Indonesia mencantumkan riwayat kondisi calon haji. Sehingga penanganan kesehatan di Tanah Suci lebih mudah.
 
"Tapi ini tim kesehatan banyak menyembunyikan kondisi kesehatan sesungguhnya jemaah. Contoh, jemaah Yasmi yang kini dirawat di RS King Fadh, hipertensi dan gagal ginjal, sekarang cuci darah di rumah sakit. Tidak ada keterangan soal sakitnya ini di buku kesehatan," kata Agus di Jeddah, Jumat (12/9/2014).

Padahal dalam pelaksanaan ibadah haji, kata dia, kategori kesehatan harus jelas. Kondisi jemaah dibagi tiga, jemaah mandiri, membutuhkan bantuan dan yang membutuhkan observasi.
 
Untuk beberapa penyakit yang diderita jemaah calon haji seperti TBC dengan kuman positif atau cacar air yang perlu karantina dan herpes, memang dilarang masuk ke Arab Saudi karena rawan penularan mengingat jumlah jemaah yang mencapai jutaan.
 
"Tapi kalau sakit kronis yang memerlukan bantuan, mereka masih bisa diberangkatkan. Jadi nggak harus disembunyikan penyakitnya. Ini bahkan ada jemaah yang tidak dibekali obat sama sekali. Setidaknya buku kesehatan jemaah diisi lengkap," kata Agus.
 
Agus berharap tim kesehatan di Tanah Air lebih transparan soal kondisi jemaah. Sehingga penanganan tim medis di Tanah Suci bisa tepat dan cermat.
 
Hingga berita ini diturunkan, Sabtu (13/9/2014), Rumah Sakit (RS) King Fahd merawat dua calon haji Indonesia atas nama Darmi yang terindikasi stroke sehingga pembuluh darahnya pecah dan Yasmi yang mengalami hipertensi dengan gangguan ginjal kronis.
 
Petugas mencatat sedikitnya 20 jemaah calon haji yang menjalani cuci darah. Sedangkan empat orang mengalami gangguan jiwa. Sementara tujuh calon haji meninggal di Arab Saudi karena penyakit yang mereka derita.(mch2014)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(RRN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan