medcom.id, Makkah: Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, yang juga Amirul Haj, bersama rombongan langsung melaksanakan umroh wajib setibanya di Makkah, Jumat (26/9/2014) pagi.
"Setelah umroh, Pak Menteri direncanakan shalat Jumat di Masjidil Haram," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag, Zubaidi di Makkah, Jumat (26/9/2014).
Lukman Hakim mengambil miqot (memulai ihram berniat umroh) di Jeddah. Lukman Hakim sendiri dari Tanah Air mendarat di Jeddah pada Rabu 24 September dan langsung melakukan rapat-rapat koordinasi dengan jajarannya dalam rangka penyelenggaraan haji 2014. Hari ini, Menag dan rombongan sudah berada di Makkah.
Zubaidi mengatakan, agenda berikutnya, Amirul Haj akan melakukan rapat persiapan Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina) dengan jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Pelaksanaan Armina merupakan suatu pekerjaan besar karena seluruh umat Islam dunia, termasuk 168.800 jamaah Indonesia akan melaksanakan wukuf (puncak haji) di Arafah, yang kemudian dilanjutkan bermalam di Muzdalifah. Tahap berikutnya adalah melembar jumrah di Mina.
Hal yang sering diperhatikan dalam Armina adalah transportasi jamaah haji, penginapan atau tenda jamaah, dan katering.
Setelah rapat, Menteri dan rombongan akan melukan tes makanan yang akan disajikan di sebuah hotel di Armina, Makkah. Selain dari sisi ibadah, penyediaan makanan bagi jemaah haji juga menjadi titik tekan Kemenag dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Kemenag berupaya menjaga makanan yang sehat, bersih dan tepat waktu.
Kemenag bahkan menempatkan konsultan tata boga untuk untuk memantau katering, mulai dari dapat hingga makanan siap saji. Yang diperhatikan antara lain kebersihan dapur, timbangan makanan, suhu penyimpanan daging, rasa masakan Indonesia, dan mutu makanan (cepat basi atau tidak).
Pada malam hari, Menteri dijadwalkan bertemu muassasah atau pihak swasta Arab Saudi yang menangani jemaah Indonesia selama di Arab Saudi. (mch2014)
medcom.id, Makkah: Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, yang juga Amirul Haj, bersama rombongan langsung melaksanakan umroh wajib setibanya di Makkah, Jumat (26/9/2014) pagi.
"Setelah umroh, Pak Menteri direncanakan shalat Jumat di Masjidil Haram," kata Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemenag, Zubaidi di Makkah, Jumat (26/9/2014).
Lukman Hakim mengambil miqot (memulai ihram berniat umroh) di Jeddah. Lukman Hakim sendiri dari Tanah Air mendarat di Jeddah pada Rabu 24 September dan langsung melakukan rapat-rapat koordinasi dengan jajarannya dalam rangka penyelenggaraan haji 2014. Hari ini, Menag dan rombongan sudah berada di Makkah.
Zubaidi mengatakan, agenda berikutnya, Amirul Haj akan melakukan rapat persiapan Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina) dengan jajaran Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Pelaksanaan Armina merupakan suatu pekerjaan besar karena seluruh umat Islam dunia, termasuk 168.800 jamaah Indonesia akan melaksanakan wukuf (puncak haji) di Arafah, yang kemudian dilanjutkan bermalam di Muzdalifah. Tahap berikutnya adalah melembar jumrah di Mina.
Hal yang sering diperhatikan dalam Armina adalah transportasi jamaah haji, penginapan atau tenda jamaah, dan katering.
Setelah rapat, Menteri dan rombongan akan melukan tes makanan yang akan disajikan di sebuah hotel di Armina, Makkah. Selain dari sisi ibadah, penyediaan makanan bagi jemaah haji juga menjadi titik tekan Kemenag dalam penyelenggaraan haji tahun ini. Kemenag berupaya menjaga makanan yang sehat, bersih dan tepat waktu.
Kemenag bahkan menempatkan konsultan tata boga untuk untuk memantau katering, mulai dari dapat hingga makanan siap saji. Yang diperhatikan antara lain kebersihan dapur, timbangan makanan, suhu penyimpanan daging, rasa masakan Indonesia, dan mutu makanan (cepat basi atau tidak).
Pada malam hari, Menteri dijadwalkan bertemu muassasah atau pihak swasta Arab Saudi yang menangani jemaah Indonesia selama di Arab Saudi. (mch2014)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)