Petugas kesehatan haji (Foto: Antara/Zarqoni)
Petugas kesehatan haji (Foto: Antara/Zarqoni)

Komisi Pengawas Haji Apresiasi Dokter yang Tidak Berhaji

30 September 2014 12:20
medcom.id, Makkah: Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) memberikan apresiasi kepada 57 dokter yang menjadi petugas haji 2014, namun tidak berhaji karena berkomitmen pada tugas yang diembannya.
 
"Ada 57 dokter yang berkomitmen pada tugas sehingga tidak berhaji," kata Komisioner Pengawas Haji Indonesia (KPHI) Abidinsyah Siregar, di Makkah, Senin (29/9/2014).
 
Mereka, kata Abidinsyah, mengutamakan tugas untuk memberi layanan yang terbaik. "Ini tentu sangat menolong jamaah haji kita yang berniat untuk beribadah," katanya.

Ia mengatakan pada puncak haji atau wukuf diperlukan tenaga kesehatan yang tetap berjaga. "Kalau pelayanan didukung tenaga profesional yang rela tidak berhaji, saya percaya kesehatan jamaah akan terjaga," katanya.
 
Puncak haji atau wukuf memang cukup berat, karena setelah wukuf jemaah akan bermalam di Muzdalifah yang diikuti melempar jumrah selama dua atau tiga hari di Mina sehingga memerlukan fisik yang prima.
 
Berdasarkan pengalaman banyak jamaah yang memang sebelumnya sudah sakit atau kesehatannya sudah beresiko, kondisinya banyak menurun saat menjalani ibadah di Armina (Arafah, Muzdalifah dan Mina).
 
Wukuf sendiri akan jatuh pada tanggal 3 Oktober atau empat hari lagi. Sejak jauh hari tenaga kesehatan dan petugas haji lainnya meminta jamaah menjaga kesehatan menjelang wukuf. (mch2014)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan